Seorang pemuda asal Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Kurniawan (25) menjadi korban begal. Akibatnya motor Honda BeAT putih nopol N 3426 EAD miliknya raib digondol pelaku.
Peristiwa tersebut berlangsung di kawasan Dam Rolak, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, pada Sabtu (17/6) sekitar pukul 20.30 WIB.Hal ini dibenarkan Ajis (50), ketua RT setempat.
Ajis yang memberikan pertolongan dan mengantarkan korban ke kantor polisi menyampaikan kejadian bermula saat dia bersama dengan teman-temannya mendengar suara minta tolong dari arah dam rolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya itu kita kira apa suara minta tolong-minta tolong gitu dan saat saya lihat ternyata orang habis kena begal itu. Kejadian sekitar pukul 20.30 WIB," ujar Ajis saat ditemui detikJatim pada Minggu (18/6/2023).
Saat itu, korban berencana ke rumah temannya di Jalan Dusun Baran, Krajan, Ngingit, Kabupaten Malang, melalui dam rolak. Ketika melintas dari arah Barat ke Timur korban bertemu seorang pria.
"Pria ini bilang ditinggal temannya dan mau nebeng ke korban. Saat itu, korban curiga dan memutuskan untuk lari tapi pas mau tancap gas jaket di bagian kerah korban ditarik hingga terjatuh," terang Ajis.
Melihat korban terjatuh, pelaku menendang korban berulang kali ke arah dam rolak. Korban pun berupaya menahan tendangan itu dengan memegang kaki pelaku.
"Saat itu, pelaku sempat mengeluarkan pisau dapur tapi terjatuh. Gak lama kemudian korban terjatuh ke dam rolak. Terus korban berenang ke seberang dan meminta pertolongan ke warga itu," ungkap Ajis.
Setelah menenangkan korban, Ajis kemudian mengantarkannya ke Polsek Kedungkandang agar segera mendapatkan penanganan. "Habis dibawa ke Polsek langsung olah TKP. Saat itu polisi mengamankan pisau itu," tandasnya.
Sementara Kapolsek Kedungkandang Kompol Agus Siswo Hariyadi, membenarkan peristiwa tersebut. Kini petugas masih melakukan pendalaman untuk mencari pelaku yang membawa kabur sepeda motor korban.
"Untuk laporan sudah saya terima dan barang bukti yang kami amankan ada 1 pisau dapur yang ditemukan di TKP," kata Siswo.
(abq/iwd)