Polisi di Sidoarjo dan Surabaya saat ini sedang diuji dengan dengan teka-teki kasus mayat termutilasi. Dalam waktu berdekatan, dua potongan tubuh manusia ditemukan di kedua kota yang bertetangga tersebut. Yang bisa menjadi petunjuk kunci bagi polisi adalah kedua potongan tubuh manusia itu sama-sama dibungkus kresek berwarna hijau.
Mungkinkah dua potongan tubuh tersebut satu rangkaian pembunuhan?
Potongan tubuh yang pertama ditemukan di Trosobo, Sidoarjo, Sabtu (10/6). Lokasi penemuan mayat itu tak jauh dari keramaian. Persisnya di sebuah selokan yang posisinya berada di belakang pos polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Potongan tubuh tersebut ditemukan oleh seorang penjaga warung kopi. Awalnya tercium bau menyengat di sekitar lokasi. Setelah dicari sumber baunya, dia melihat sebuah kresek berwarna hijau di selokan.
"Penjual kopi yang dekat TKP menemukan menemukan seperti bangkai hewan yang dibuang di saluran air. Namun setelah dilakukan pengecekan terlihat kuping dan kepala manusia," jelas Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo kepada detikJatim.
Mayat tersebut dipastikan berjenis kelamin laki-laki. Potongan mayat yang ditemukan itu hanya setengah badan hingga bagian perut di bawah pusar, tanpa tangan dan kaki.
"Kondisi tangan dan kakinya hilang. Bagian bawah tubuhnya juga hilang sampai perut dengan posisi usus juga terlihat. Saat ini kami masih melakukan pendalaman dengan temuan ini," imbuh Andaru.
![]() |
Selanjutnya, polisi mengevakuasi potongan mayat tersebut ke RS Bhayangkara Porong. Proses autopsi pun dilakukan di sana.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengungkapkan, usia laki-laki yang tewas itu berkisar antara 25 hingga 40 tahun. Adapun ciri-ciri spesifik mayat antara lain berkulit sawo matang, rambut hitam lurus dengan panjang sekitar 13 cm, berbadan cukup tinggi, dan berperawakan gempal.
"Bentuk muka oval, tidak ada tato dalam badan, mulai dari perut hingga kepala tanpa lengan. Tidak ada tindik di kuping," jelas Kusumo.
Kusumo menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya dengan ciri-ciri di atas bisa melapor ke polisi.
"Apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dengan ciri-ciri tersebut. Bisa menghubungi Command Center Polresta Sidoarjo +62 815-5100-110," tandas Kusumo.
Dari hasil autopsi, ditemukan luka bekas kekerasan pada leher dan kepala mayat laki-laki tersebut. Korban diperkirakan meninggal sekitar 3 hingga 5 hari sebelum jasadnya ditemukan.
"Dari hasil pemeriksaan oleh tim forensik penyebab kematian korban ini diduga dari daerah leher," ungkap Kepala Rumah Sakit Pusdik Sabhara Porong AKBP Eko Junianto, Senin (13/6).
Sedangkan dugaan alat yang dipakai untuk memotong tubuh, Eko menyebut alat tersebut kecil tapi cukup tajam. Dia menyebut pelaku sangat ahli. Indikasinya terlihat dari potongan tubuh yang cukup rapi. Pelaku juga paham lokasi-lokasi persendian, sehingga meski alatnya kecil, namun dia mampu memisahkan bagian-bagian tubuh dengan rapi.
"Yang digunakan memotong ini bukan menggunakan benda besar, tapi benda kecil tapi tajam. Pemotongan ini dilakukan oleh seorang yang dikatakan ahli," tambah Eko.
Potongan kaki manusia dibungkus kresek hijau gegerkan Kenpark Surabaya. Baca halaman selanjutnya.
Potongan kaki ini pertama kali ditemukan oleh Sukahar. Pria yang sehari-hari pencari rongsokan ini mengira potongan tubuh tersebut bangkai hewan.
"Saya ya kaget, sudah bau aromanya, saya kira batang (bangkai) anjing, saya kira ada kuping dan hidungnya, ternyata bukan," kata Sukahar , Senin (12/6).
Ketika dibuka, Sukahar terbelalak dengan apa yang dilihatnya. Ia kaget saat melihat potongan mirip kaki. Ia mengaku sempat mengazani potongan kaki tersebut.
"Pas saya temukan pertama kali, saya azani dan tak komati (ikamah), pukul 11.30 WIB, itu pas mau salat (zuhur) tadi," tutur Sukahar.
Menurutnya, saat ditemukan potongan tubuh itu berada di dalam koper berukuran besar berwarna krem. Di dalamnya, ada tas kresek warna hijau.
"Saya nggak tahu (potongan tubuh) jenisnya cowok apa cewek," tutup pria asal Jalan Semarang Timur itu.
Kabid Darlog BPBD Linmas Surabaya Buyung Hidayat mengatakan, usai memperoleh informasi itu, petugasnya langsung mendatangi lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. Ia menyebut potongan kaki tersebut berjenis kelamin laki-laki.
"Identitas jenazah Mr X, kelamin laki-laki, potongan tubuh dari atas pusar ke bawah," kata Buyung
Petugas dari Tim Inafis Polres Pelabuhan Tanjung Perak lalu datang ke lokasi untuk melakukan proses identifikasi awal. Potongan kaki tersebut selanjutnya dievakuasi ke RS Bhayangkara.
"Sesuai arahan dari kepolisian, untuk jenazah dipindahkan ke kamar jenazah RS Bhayangkara," tambah Buyung.
Spekulasi awal menyeruak terkait potongan kaki di Kenpark tersebut. Potongan kaki tersebut diduga bagian dari mayat yang ditemukan di Sidoarjo.
Dugaan tersebut menguat dengan bungkus yang identik. Dua potongan tubuh di dua lokasi yang berbeda itu sama-sama dibungkus kresek hijau.
Hal itu juga tak sepenuhnya dibantah oleh polisi. Saat ini Korps Bhayangkara menyelidiki lebih dalam benang merah temuan potongan tubuh yang ada di Sidoarjo dengan di Surabaya.
"Kemungkinan, kita cek lebih dalam," jelas Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Arief Ryzki Wicaksana.
Kendati demikian, terlalu dini untuk menyimpulkan kedua peristiwa temuan mayat itu masih satu rangkaian. Sejauh ini, temuan potongan tubuh manusia dibungkus kresek hijau di dua lokasi masih menjadi misteri.
"Kami sudah kontak dan koordinasi dengan Sat Reskrim Polresta Sidoarjo, belum bisa dipastikan. Kami dalami lagi, kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut lagi," tandas Arief.
Simak Video "Ngeri...Mayat Termutilasi Tergeletak di Pinggir Jalan Garut"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)