Puluhan warga Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, nekat menyekap kepala desanya (Kades), Elok Suciati. Selain kades, warga juga menyekap perangkat desa. Aksi bar-bar ini dilakukan karena warga tidak puas dengan pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Kades disekap warganya sekitar 6 jam. Penyekapan ini bermula saat belasan warga desa menanyakan kelengkapan persyaratan pengurusan PTSL. Namun pihak panitia tidak segera memberikan penjelasan dengan baik ke warga.
Warga diketahui datang ke balai desa sekitar pukul 19.00 WIB. Merasa tidak puas penjelasan dari panitia PTLS hingga warga mengunci pintu pagar balai desa. Akibat pintu pagar balai desa terkunci, Kades Elok Suciati tidak bisa keluar dari balai desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa yang terjadi mulai Selasa (24/5) pukul 21.00 hingga Rabu (25/5) sekitar pukul 03.00 WIB, ini membuat pihak desa menghubungi polisi.
"Memang benar, tapi itu bukan disandera, hanya warga mengunci pintu pagar balai desa," kata Kapolsek Buduran Kompol Heri Setyo Susanto, Kamis (25/5/2023).
Heri menjelaskan setelah mendapat laporan dari balai desa polisi pun dilibatkan. Polisi yang dihubungi langsung ke lokasi. Saat melakukan evakuasi, warga masih banyak berada di balai desa. Polisi akhirnya berhasil mengevakuasi kades beserta panitia PTSL sekitar pukul 03.00 WIB.
Meski tak menghalangi evakuasi, namun warga tetap meneriaki para perangkat desa dengan kata-kata yang menunjukkan ketidakbecusan desa mengurus PTSL.
"Panitia PTSL dan Kades dievakuasi oleh anggota melompat pagar Balai desa, dibawa pulang ke rumah masing-masing," tandas Heri.
Hartono (43), warga setempat menyebut penyekapan itu karena warga tak puas dengan kinerja panitia, perangkat desa, dan kades setempat soal Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Karena kami tidak puas dengan jawaban panitia. Kemudian warga menghubungi Kades. Setelah kades datang di balai desa juga tidak memberikan jawaban yang memuaskan. Sehingga warga secara spontan menggembok pintu pagar balai desa," kata Hartono.
Sementara Kades Elok Suciati saat dikonfirmasi detikJatim tidak bersedia memberikan jawaban. Dia beralasan bahwa diri sangat sibuk.
"Saya sibuk, mau laporan ke Polresta Sidoarjo, konfirmasi ke perangkat desa," kata Elok saat akan masuk mobilnya.
Sedangkan perangkat desa mulai dari Sekretaris Desa hingga ke perangkat yang lain juga merasa keberatan dikonfirmasi, peristiwa pada Selasa (23/5) hingga Rabu (24/5) dini hari itu.
"Saya tidak berwenang memberikan penjelasan ke media, tidak diizinkan oleh Ibu Kades," tandas Syamsul, salah satu perangkat desa.
(dpe/fat)