Bonyamin (47) tega membacok anak dan istrinya saat di rumahnya Desa Purwodadi, Gambiran, Banyuwangi. Lalu apa motif nekat pelaku?
"Awalnya cekcok pelaku dan istrinya. Pelaku tak terima karena digugat cerai istrinya dan perceraian saat ini masih proses," kata Kapolsek Gambiran AKP Abdul Rohim kepada detikJatim, Senin (15/5/2023).
Rohim menambahkan antara pelaku dan istrinya sebanrnya sudah pisah ranjang selama proses perceraian ini. Lalu pada Sabtu (13/5) pelaku datang ke rumah istrinya hendak membicarakan perceraiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, lanjut Rohman, sang istri tetap kekeh perceraian tetap dilanjutkan sedangkan pelaku tak ingin berpisah. Saat pembicaraan ini, anak korban Deddy Kurniawan (28) hendak berangkat kerja. Tapi dilarang oleh pelaku.
"Malam itu, pelaku datang ke rumah lalu bicara. Tapi istrinya ini tetap minta cerai. Saat itu anaknya hendak berangkat kerja dan juga dilarang untuk berangkat kerja," jelas Rohman.
"Karena masih tetap berangkat, pelaku mungkin tersinggung lalu membacok anaknya tapi hanya kena tergores. Ibunya yang tahu ini lalu mencegah dan ikut dilukai juga," imbuhnya.
Menurut Rohman, saat peristiwa, tetangga yang mendengar lalu berdatangan karena kegaduhan itu. Mereka lantas dilerai dan pelaku mencoba bunuh diri dengan menikam perutnya sendiri.
"Warga kemudian berdatangan karena ramai itu dan menolong korban. Nah mungkin pelaku malu atau apa menyesal kemudian melukai perutnya. Tapi juga berhasil dicegah warga dan langsung dilarikan ke rumah sakit," paparnya.
"Korban dan pelaku masih dijaga. Dirawat di rumah sakit yang berbeda dan kita jaga. Ibu dan anaknya dibawa ke Rumah Sakit Al Huda. Pelaku di Graha Medika Desa Yosomulyo," tandas Rohman.
Sebelumnya, suami di Desa Purwodadi, Gambiran, Banyuwangi nekat membacok anak dan istrinya dengan celurit. Pelaku kemudian berusaha bunuh diri dengan melukai perutnya sendiri.
Korban diketahui bernama Sulistyowati (47) dan anaknya Dedy Kurniawan (28). Sedangkan pelaku adalah Bonyamin (47). Ketiganya kini mendapat perawatan di rumah sakit akibat luka-lukanya.
(abq/iwd)