Dua orang terduga pencuri truk boks yang ditemukan di Osowilangun, Surabaya telah diciduk polisi. Polisi juga mengamankan barang bukti truk tersebut.
Kedua pelaku diamankan oleh Sat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Selanjutnya, kasus ini dilimpahkan ke Sat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
"BB (barang bukti) dan tersangka kami serahkan ke fungsi Sat Reskrim, karena sudah ada LP di Unit Reskrim Polres Metro Bekasi yang menghubungi kami," jelas Suud kepada detikJatim, Kamis (4/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suud menambahkan, saat ini polisi masih meminta keterangan kedua terduga pelaku pencurian. Polisi juga menanti kehadiran pemilik truk boks.
"Intinya, (korban) akan merapat mako (Polres Pelabuhan Tanjung Perak) untuk koordinasi," tambahnya.
Penangkapan itu berawal saat polisi menerima informasi pencurian truk boks. Kabar pencurian truk tersebut mengudara di Radio Suara Surabaya (SS). Polisi lantas menindaklanjuti laporan itu. Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga telah menerima laporan penggelapan truk yang diterbitkan Polres Metro Bekasi.
"Kemudian foto dan LP kami share ke anggota kami di lapangan agar diwaspadai. Sekiranya pukul 9.30 WIB, monitor radio SS ada masyarakat yang melihat truk dimaksud di seputaran Jalan Osowilangun," imbuh dia.
Tak lama kemudian, ia memerintahkan para personelnya di pos Sat Lantas Margomulyo untuk berpatroli menelusuri lokasi yang dimaksud. Setelah mendatangi lokasi, polisi mendapati dua orang yang diduga membawa kabur truk tersebut.
"Selanjutnya, didapati sopir dan kernet sedang makan di warung, ada kecocokan dengan LP dari Polres Bekasi. Lalu kami amankan yang bersangkutan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak," papar Suud.
Sementara itu, pemilik truk tersebut, Agus Julianto mengatakan bahwa yang ditangkap tersebut adalah sopirnya bernama Dedi. Soal kernet, dia tidak kenal.
"Saya nggak tahu yang sama Dedi itu siapa. Tapi selain bawa truk, Dedi juga bawa kabur uang setoran Rp 7 juta," kata Agus dihubungi lewat telepon.
Agus menambahkan, ini adalah kali pertama dirinya menjadi korban kejahatan setelah berkecimpung di dunia ekspedisi sejak 2010. Truk itu baru dibeli belum ada 4 bulan.
"Baru kali ini sopir saya sampai nekat bawa kabur truk. Saya senang truk ketemu, tapi juga sedih kok bisa sopir saya bisa berbuat begitu," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, kerja sama apik antara Radio Suara Surabaya (SS) dengan pendengar kembali membuahkan hasil. Kali ini kolaborasi tersebut berhasil mengungkap pencurian truk boks. Truk bernopol B 9080 TXW tersebut dilaporkan hilang 2 Mei 2023 lalu.
(hil/dte)