Muhammad Qodad Afalul hanya bisa menyesali perbuatannya di balik jeruji besi. Pria berusia 29 tahun warga Manukan Kulon, Surabaya ini harus mendekam di bui usai membunuh putri kandungnya.
Ditemui detikJatim di balik jeruji Polsek Menganti, pria yang akrab dipanggil Affan ini mengaku tak menyesal menghabisi nyawa sang buah hati. Ia mengaku mengalami stres berat. Terlebih, setelah istrinya kabur dari rumah untuk menjadi pemandu lagu atau LC (Ladies Companion).
"Saya nggak menyesal, biar anak saya bahagia di akhirat gak mikir ibunya lagi," kata Affan kepada detikJatim di Polsek Menganti, Sabtu (29/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Affan menambahkan, istrinya meninggalkan ia bersama putrinya tiga hari yang lalu. Ia beranggapan, istrinya telah kembali ke pekerjaannya yang dulu pernah dilakukannya sebelum menikah.
"Kayaknya jadi LC lagi, dulu kenalnya di tempat karaoke terus kita nikah. Kemarin minggat terus posting-posting di media sosial bersama laki-laki lain dan gonta-ganti," tutur Affan.
Meski demikian, Affan membantah jika alasan membunuh putrinya karena sakit hati ditinggal istrinya menjadi LC. Ia hanya ingin putrinya tidak lagi memikirkan keadaan keluarga yang sudah berantakan.
"Sekarang kan anak saya sudah bahagia di akhirat, jadi gak perlu lagi mikir saya dan ibunya," pungkas Affan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wildan mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman motif pelaku. Namun, ia tak membantah bahwa istri pelaku meninggalkan rumah sejak tiga hari lalu.
"Untuk saat ini masih didalami termasuk motifnya. Tapi hasil pemeriksaan sementara, istrinya memang kabur tiga hari lalu," kata Aldhino singkat.
Sebelumnya, seorang anak berusia 9 tahun dibunuh ayahnya sendiri di Desa Putat Lor, Menganti Gresik. Korban berinisial AZ itu meninggal usai mengalami 10 luka tusuk di bagian punggungnya.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 04.30 WIB. Pelaku bernama Muhammad Qodad Afalul itu tega menghabisi anak kandungnya dengan menusuk punggung menggunakan pisau.
(hil/iwd)