Ortu Mahasiswa Kota Probolinggo Penghina Nabi Muhammad Minta Maaf

Ortu Mahasiswa Kota Probolinggo Penghina Nabi Muhammad Minta Maaf

M Rofiq - detikJatim
Sabtu, 22 Apr 2023 05:05 WIB
Orang tua MSA menyampaikan maaf
Orang tua MSA menyampaikan maaf (Dok. Istimewa)
Probolinggo -

Kedua orang tua MSA, mahasiswa di Kota Probolinggo atas dugaan penistaan agama dengan menghina Nabi Muhammad minta maaf. Permintaan maaf itu ditujukan untuk umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya warga Kabupaten/ Kota Probolinggo.

Mewakili anaknya, Wachid ayah MSA mengucapkan maaf tidak terhingga atas postingan anaknya yang telah membuat gaduh warga Probolinggo.

"Anak saya kejiwaannya memang terganggu, jadi atas nama orang tua saya meminta maaf kepada masyarakat, untuk ke depan akan kami jaga dan pantau terus anak kami," ujar Wachid, Jumat (21/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gangguan kejiwaan itu dibenarkan oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani. Melalui konferensi pers, Wadi mengatakan setelah diamankan, pihaknya mendapat informasi bahwa MSA mengalami gangguan jiwa.

Informasi itu didapat dari pihak keluarga, oleh karena itu pihak kepolisian segera memanggil dokter psikolog untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap mental MSA.

ADVERTISEMENT

"Tadi pagi dilakukan pemeriksaan psikolog, dan dari hasil pemeriksaan dokter, yang bersangkutan menderita penyakit skizofrenia atau gangguan kejiwaan yang berupa halusinasi," jelas Wadi.

Karena itu, pihaknya menyerahkan yang bersangkutan kepada keluarganya, dengan catatan harus dirawat betul dan diperiksakan ke dokter kejiwaan, agar penyakitnya bisa sembuh.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi, dan jangan mau diprovokasi oleh unggahan tersebut, Sekarang unggahannya sudah terhapus," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Seorang warga Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo diamankan Polres Probolinggo Kota. Pria berinisial MSA itu diamankan lantaran diduga melakukan penistaan agama Islam melalui tulisan di akun Facebooknya.

Melalui, tulisan yang terunggah sekitar Kamis (20/4/2023) sekitar pukul 18.37 itu, yang bersangkutan melontarkan kata-kata tidak patut. Yakni menghina Nabi Muhammad SAW, dengan menggunakan bahasa Madura.




(abq/dte)


Hide Ads