Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan tidak ada penambahan personel pascaperistiwa penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan. Dia justru akan melakukan rotasi prajurit.
"Tidak ada (penambahan personel). Untuk rotasi pasukan saja yang baru, untuk yang lama bertugas di sana," kata Yudo dalam konferensi pers yang digelar di Base Ops Lanudal Juanda Surabaya, Selasa (18/4/2023).
Yudo menyatakan bahwa rotasi prajurit itu bukan karena dampak dari penyerangan KKB, tetapi sudah terjadwal dan durasi prajurit yang berada di sana sudah hampir 1 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti kontak tembak sekarang ini, sudah setahun mereka bertugas. Hampir 3 bulan selesai bertugas. Nanti kami rotasi lebih awal," imbuh dia.
Yudo menegaskan bahwa hal itu dilakukan demi menjaga kondisi psikologi prajurit yang dia pimpin. Menurutnya, prajurit yang telah mengalami peperangan akan segera dirotasi dengan prajurit baru.
"Agar psikologis mereka terjaga," ujarnya.
Ia mengungkapkan, ada belasan ribu prajurit gabungan yang disiagakan di daerah konflik. Begitu juga di sejumlah kawasan Papua lainnya.
"Jumlah personel seluruhnya di Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya--ini meneruskan Pam Rawan dan Perbatasan--ada 11.400. Itu seluruhnya," ujarnya.
(dpe/iwd)