Sedikitnya 310 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Semeru 2023 di Jombang. Selain menjaga keamanan di jalur-jalur mudik, petugas gabungan juga fokus menjaga permukiman yang ditinggal mudik penghuninya.
Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat mengatakan dari 310 personel yang dikerahkan mulai hari ini, 230 anak buahnya. Sedangkan 80 personil lainnya terdiri dari TNI, para relawan dan ormas di Kota Santri.
"Kami juga melibatkan organisasi masyarakat, seperti Banser, Senkom dan ormas-ormas yang selama ini membantu kami menciptakan harkamtibmas," kata Nurhidayat kepada wartawan usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2023 di Mapolres Jombang, Senin (17/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan personel gabungan tersebut, lanjut Nurhidayat, disiagakan di 6 pos pengamanan dan pos pelayanan. Antara lain pos pelayanan di SPBU Bandar Kedungmulyo, Pospam Jalan Raya Mojotrisno Mojoagung, Pospam Exit Tol Tembelang, Pospam Kota Jalan Wahid Hasyim, Pospam Km 678 A Rest Area Tol Jomo, serta Pospam Km 678 B Rest Area Tol Jomo.
"Kita antisipasi seluruh titik sesuai hasil evaluasi tahun kemarin. Untuk ancaman adalah kerawanan laka lantas. Kami imbau pemudik agar hati-hati saat dalam perjalanan," terangnya.
Tidak hanya itu, petugas pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2023 juga dikerahkan untuk patroli ke permukiman penduduk selama arus mudik sampai balik lebaran nanti. Patroli untuk mencegah pembobolan rumah kosong karena ditinggal mudik penghuninya.
"Kami juga sudah menerima instruksi dari Bapak Kapolri dan Kapolda terkait pengamanan. Ketika mudik, kami bertanggungjawab penuh untuk melaksanakan pengamanan permukiman saat ditinggal mudik. Kami bekerja sama dengan pamswakarsa dan pamswadaya," tandasnya.
(abq/iwd)