Maling motor di Surabaya makin berani mengobok-obok kantor di kompleks Pemkot Surabaya. Belum sebulan, ada dua kejadian pencurian motor (curanmor) di kompleks Pemkot Surabaya, tepatnya di Jalan Jimerto. Yang paling bikin geleng-geleng, lokasi dua motor yang dicuri itu sama dan CCTV yang merekam aksi pencurian itu juga sama.
Kejadian maling motor pertama yakni pada Sabtu, 25 Maret 2023. Motor Honda CRF warna hitam berpelat nomor W 1376 NBK milik salah satu ASN Pemkot Surabaya raib. Namun, hingga kini pelaku masih belum tertangkap.
Nahasnya, aksi serupa juga terjadi pada Minggu, 16 April 2023. Maling motor ini menggondol kendaraan milik petugas kebersihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencurian motor juga sempat terekam CCTV. Dalam rekaman CCTV yang dilihat detikJatim, terlihat dua orang terduga pelaku yang mengendarai motor matik. Mereka lalu berhenti saat kondisi tengah sepi.
Satu pelaku selanjutnya turun dan mengamati keadaan sekitar. Saat itu di halaman tampak ada tiga motor yang sedang terparkir. Setelah merasa aman, pelaku langsung merusak gembok motor yang dipasang di cakram.
Dalam hitungan detik, pelaku mampu merusak kunci gembok dan berhasil menyalakan serta langsung membawa kabur motor Vario 125 nopol L6713ZH. Motor tersebut diketahui milik seorang petugas kebersihan bernama Sugianto.
Sugianto menuturkan kejadian pencurian itu terjadi pada Minggu (16/4) sekitar pukul 5.00 WIB. Saat itu, ia hendak bekerja bersih-bersih di Jalan Agung Suprapto.
Ia pun memarkirkan motornya tersebut di eks kantor Humas Pemkot Surabaya tersebut. Namun, saat kembali ia mendapati motornya telah raib. Sugianto mengaku telah melaporkan kejadian itu ke polsek setempat.
"Saya tiba di lokasi sekitar jam 5 pagi. Saya langsung bekerja menyapu," kata Sugianto.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Genteng Iptu Djoko Susanto membenarkan korban telah melaporkan pencurian itu. Saat ini pihaknya tengah menyelidikinya.
"Benar, korban sudah melaporkan kejadian itu tadi pagi. Saat ini masih proses lidik," ungkap Joko.
Aksi maling motor di Surabaya ini terbilang nekat. Tak tanggung-tanggung, kawanan maling sudah berani mengobok-obok kawasan Pemkot Surabaya sebanyak dua kali dan menggasak kendaraan dua pegawai Pemkot.
Namun sayangnya, hingga kini pelaku belum tertangkap dan masih bisa melenggang bebas. Dikhawatirkan, pelaku curanmor lainnya makin merajalela.
(hil/dte)