Satreskrim Polres Ponorogo berusaha keras menyingkap kematian perempuan paruh baya, SW yang tewas akibat tusukan benda tajam. Bahkan polisi juga mengerahkan K9 atau anjing pelacak untuk buru pelaku.
KBO Satreskrim Polres Ponorogo Iptu Triono mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku. Untuk mempercepat proses penangkapan, polisi mengerahkan anjing pelacak.
"Saat ini (pelaku) proses pengejaran, kita datangkan K9," tutur Triono kepada wartawan, Minggu (16/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Triono menerangkan jenazah korban pun sudah dilakukan autopsi. Sekitar pukul 11.15 WIB hingga 12.30 WIB proses autopsi selesai.
"Sekilas ada 6 tusukan akibat benda tajam, di perut, leher, dada dan punggung. Hasil lengkapnya nanti menunggu laporan dari tim forensik," tandas Triono.
Sebelumnya, SW (50) warga Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo ditemukan bersimbah darah di Jalan Pacar gang 2, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo.
Perempuan paruh baya tersebut diketahui berjualan kopi di Jalan Suromenggolo. Motif penusukan, diduga karena masalah asmara. Korban menolak menikah dengan pelaku karena pelaku masih memiliki istri.
Setelah cekcok, korban ditusuk pelaku di beberapa bagian tubuh. Korban sempat melarikan diri dan menghubungi putranya untuk meminta bantuan.
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, korban menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 04.00 WIB. Saat ini korban selesai menjalani autopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban.
(abq/fat)