KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Wali Kota Bandung Yana Mulyana. OTT ini terkait dugaan suap program Bandung Smart City. Saat OTT, KPK membawa serta uang ratusan juta Rupiah.
Dilansir dari detikNews, seorang sumber mengatakan, Yana Mulyana diduga menerima suap dengan jumlah miliaran Rupiah. Namun disebutkan bukti awal ditemukan ratusan juta saat OTT.
"Uang yang diterima diduga miliaran," ujar sumber detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun dari bukti awal saat OTT ratusan juta. Sangat mungkin terus bertambah," tuturnya.
Sementara itu, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan pihaknya mengamankan barang bukti sejumlah uang saat OTT. Uang yang diamankan dalam pecahan Rupiah.
"KPK juga mengamankan bukti uang. Uang dalam pecahan Rupiah," kata Ali.
Yana Mulyana saat ini telah berada di Gedung Merah Putih KPK. Ia tengah menjalani pemeriksaan.
"Para pihak yang ditangkap sudah berada di Gedung Merah Putih KPK," ujar Ali.
Ali mengatakan Yana dan beberapa orang lainnya yang ditangkap saat ini masih menjalani pemeriksaan. Seluruh pihak saat ini masih berstatus terperiksa dan statusnya bakal ditentukan usai pemeriksaan 1x24 jam.
"Masih menjalani pemeriksaan," kata Ali.
"Berikutnya segera menentukan sikap 1x 24 jam setelah penangkapan tersebut. Perkembangan segera kami informasikan," tuturnya.
Diketahui, Yana Mulyana diduga menerima suap terkait program Bandung Smart City. Dalam program ini Yana diduga menerima suap atas pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet.
"Iya program Bandung smart city," ujar Ali.
"Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet," tuturnya.
(hil/sun)