Tidak hanya melapor ke polisi, sejumlah korban arisan bodong yang diduga dilakukan penyanyi dangdut bernama Mentari Gusta Dewanty (27) memburu pelaku ke rumah orang tuanya. Orang tua mentari pun mengaku terkejut, karena selama ini putrinya jarang berbuat aneh-aneh.
Ayah Mentari, Toni mengatakan bahwa putrinya sangat penurut. Tidak hanya itu dia menjelaskan bahwa ibu 1 anak itu juga dikenal sebagai sosok yang pendiam dan jarang menceritakan masalah-masalah yang dihadapi.
"Dia itu nurut dan pendiam. Cuman karena dia pendiam itu jadi tidak terbuka. Sehingga kami tidak tahu kalau ada kejadian seperti ini," ujarnya kepada detikJatim, Selasa (11/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toni mengaku baru tahu anaknya diduga melakukan penipuan berkedok arisan bodong setelah puluhan orang yang mengaku korban datang ke rumahnya secara berturut-turut.
"Mereka datang selama 3 hari berturut-turut sejak Jumat (7/4) lalu. Ada yang cerita permasalahan itu, ada yang meluapkan emosi ke saya dan bahkan sampai meminta tanggung jawab. Sebagai orang tua saya terima itu terima itu, karena bagaimana pun juga dia anak saya," katanya.
Toni sempat menuruti permintaan para korban agar mau diajak ke kantor polisi meski dirinya tidak tahu apa tujuan para korban. Dia menuruti permintaan para korban itu untuk menunjukkan iktikad baik.
"Hari minggu itu saya sampai minta didampingi Babinsa dan pak RW 12 ke Polsek Blimbing. Peserta (korban) minta saya dibawa ke Polsek untuk membuktikan niat saya mencari anak saya. Ya nggak tahu pengajuannya ke Polsek seperti apa," terangnya.
Mentari bersama suaminya Andhik dan anak laki-lakinya berusia 4 tahun sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya. Sebelumnya Mentari memang sudah tidak tinggal bersama dengan orang tuanya.
Mentari tinggal di Jalan Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Sedangkan orang tua mentari tinggal di Jalan Temenggungan Ledok, Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Toni sendiri mengaku tidak tahu di mana keberadaan Mentari bersama suami dan cucunya saat ini. Dia jelaskan bahwa putrinya sudah hampir 2 tahun tidak tinggal serumah dengan dirinya.
"Memang sudah hampir 2 tahun anak saya tidak tinggal serumah sama saya. Dia ada rumah sendiri di Jalan Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Cuman saat ini saya gak tahu dia di mana. Saya juga sempat cari tapi belum ketemu," tandasnya.
Ia berharap jika kasus dugaan penipuan itu memang benar, sebisa mungkin diselesaikan secara baik-baik. Bagaimanapun permasalahannya pasti akan menemukan jalan terbaik nantinya.
"Harapan saya yang terbaik untuk anak. Saya ingin tahu kejadian aslinya dari anak saya. Dan jika ada masalah sebisa mungkin diselesaikan secara baik-baik," tandasnya.
Sebelumnya, sejumlah korban arisan bodong yang dikelola Mentari telah mengadu ke Polresta Malang Kota pada Senin (10/4/2023) kemarin. Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga membenarkan aduan itu.
"Iya ada pengaduan soal dugaan arisan bodong, masih kita selidiki," kata Bayu.
(dpe/dte)