Detik-detik Tewasnya Ibu dan Bayinya Dibuang di Kebun Tebu Kediri

Detik-detik Tewasnya Ibu dan Bayinya Dibuang di Kebun Tebu Kediri

Denza Perdana - detikJatim
Kamis, 06 Apr 2023 22:30 WIB
Temuan mayat ibu dan bayinya di tengah kebun tebu Kediri
Evakuasi jenazah ibu dan bayinya yang ditemukan di ladang tebu Kediri. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Kematian ibu dan bayinya di kebun tebu Kabupaten Kediri mulai terkuak. Perempuan itu diduga menjadi korban kekerasan oleh suaminya sendiri yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Hasil penyelidikan Satreskrim Polres Kediri, kematian wanita dan bayinya di kebun tebu Dusun Pluncing, Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kediri ternyata bukan karena melahirkan.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi secara intensif termasuk kepada suami perempuan yang diketahui bernama Retno Wulandari (28), yang ditemukan tewas bersama bayinya yang baru lahir itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang diperiksa secara intensif adalah Bisri Musthofa (29), suami korban. Dari bukti dan keterangan yang telah dihimpun polisi akhirnya menetapkan pria itu jadi tersangka.

Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra menyatakan bahwa Bisri diduga menyebabkan perempuan mantan penjual kopi itu meregang nyawa saat sedang perjalanan naik motor. Tidak hanya itu, pria itu diduga sengaja membuang jenazah korban.

ADVERTISEMENT

Berikut ini detik-detik kematian ibu bersama bayinya hingga akhirnya dicampakkan di kawasan kebun tebu di Kediri.

Korban minta diantar menemui seseorang

Rizkika menjelaskan bahwa peristiwa temuan jenazah ibu dan bayinya itu bermula pada Minggu (26/3/2023). Saat itu sekitar pukul 18.30 WIB, Retno minta dijemput oleh suaminya Bisri di rumah kosnya.

Tidak dijelaskan mengapa Retno tinggal di rumah kos di Jl Flamboyan Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kediri. Saat itu korban meminta pelaku mengantarnya untuk menemui seseorang.

Dalam perjalanan naik sepeda motor, keduanya terlibat pertengkaran sengit. Tersangka mengaku sakit hati dengan korban karena korban diketahui punya hubungan dengan banyak laki-laki.

Menurut pengakuan pelaku sebelumnya juga sudah menasehati korban untuk tidak menjalin hubungan dengan laki-laki lain tetapi menurut pelaku nasihatnya tak dihiraukan korban.

"Dalam perjalanan arah perempatan Tulungrejo ke timur ini tersangka dan korban cek-cok, bertengkar. Sampai di pertigaan jalan raya Semanding ke selatan tersangka memacu motornya hingga kecepatan tinggi," kata Rizkika, Kamis (6/4/2023).

Korban terjatuh 2 kali dari motor hingga tak sadarkan diri. Baca di halaman selanjutnya.

Korban terjatuh 2 kali saat dibonceng suaminya

Bisri yang emosi memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. Korban yang dibonceng sambil membawa HP bermaksud berpegangan ke tubuh suaminya. Tetapi pada saat itu tangan korban ditampel hingga HP korban terjatuh.

Tidak dijelaskan apakah korban berupaya mengambil HP-nya, setelah peristiwa itu pelaku mengaku bahwa istrinya itu juga ikut terjatuh dari motor. Mengetahui itu Bisri menghentikan motor.

Namun, menurut Rizkika, korban terjatuh dengan posisi telentang tanpa mengenakan helm hingga tidak sadarkan diri. Tersangka sempat membopong istrinya lalu menaikkan korban ke atas motor.

"Kemudian tersangka bertukar jaket dengan korban, dia memakaikan helm ke korban yang sebelumnya dia pakai. Lalu ujung jaket yang dipakai korban diikatkan ke tubuh tersangka," jelas Rizkika.

Pelaku lantas melanjutkan perjalanan ke arah Pasar Brumbung, Kepung. Namun, sebelum tiba di pasar korban terjatuh lagi dan dinaikkan lagi ke atas sepeda motor oleh tersangka.

Korban dibuang di di ladang tebu

Dua kali terjatuh dari sepeda motor membuat korban tidak sadarkan diri. Suami korban tetap memboncengnya dengan mengikatkan lengan jaket yang dipakaikan ke tubuh korban ke tubuhnya.

"Tersangka melanjutkan perjalanan lagi hingga belok dan masuk ke area perkebunan tebu Dusun Pluncing sekitar pukul 21.30 WIB. Kemudian tersangka berhenti dan membuang tubuh korban," imbuh Rizkika.

Pada saat itu korban diduga sudah tidak bernyawa. Hingga akhirnya pada Rabu (29/3/2023) sekitar pukul 14.00 WIB jenazah korban ditemukan oleh seorang pencari rumput.

Tidak hanya menemukan jenazah Retno, para pencari rumput yang menemukan perempuan itu juga menemukan bayi yang juga dalam keadaan meninggal di dekat Retno.

Mengenai keberadaan jenazah bayi itu Rizkika belum memberikan kejelasan. Saat memberikan keterangan kepada wartawan dia meminta wartawan menunggu. "Nanti, ya, nanti akan kami jelaskan lebih lanjut," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)


Hide Ads