Sebanyak 55 anak stunting mendapat orang tua asuh dari anggota Polres Blitar Kota. Puluhan polisi yang ditunjuk sebagai orang tua asuh diharapkan bisa membantu perkembangan balita stunting.
Berdasarkan data yang dihimpun detikJatim, angka stunting di Kota Blitar mencapai 5 persen. Sedangkan di Kabupaten Blitar masih cukup tinggi yakni sekitar 14,2 persen. Cukup tingginya angka balita stunting menjadi perhatian khusus bagi polisi.
"Wilayah hukum kami adalah Kota Blitar, tetapi sebagian wilayah Kabupaten Blitar juga termasuk di dalamnya. Untuk itu kami prioritaskan 55 anak balita stunting yang ada dalam wilayah hukum kami untuk dibantu," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono kepada detikJatim, Kamis (6/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 3.084 Anak di Kota Malang Berisiko Stunting |
Argo menyebut 55 balita stunting itu akan diasuh oleh anggota Polres Blitar Kota. Mulai dari masing-masing kasat, kabag, kapolres, bhayangkari dan jajaran lainnya. Nantinya, polisi sebagi orang tua asuh akan membantu biaya perkembangan dan kebutuhan lainnya dari balita stunting.
"Termasuk saya, bhayangkari, masing-masing kasat dan lainnya akan menjadi orang tua asuh dari balita stunting ini. Kemudian tidak hanya dari segi financial tapi lain sebagainya," jelasnya.
Menurut Argo, para polisi yang menjadi orang tua asuh juga diharuskan memantau perkembangan balita stunting. Misalnya, berkomunikasi dengan orang tua kandung balita untuk membuat pola asuh yang baik, hingga balita tersebut keluar dari status stunting.
Argo melanjutkan adanya orang tua asuh dari kepolisian dapat membantu menurunkan angka stunting di Blitar. Pihaknya juga akan kembali menyisir balita stunting untuk bisa dibantu pemenuhan gizi dan tumbuh kembangnya secara optimal.
(fat/fat)