Kematian FAS diduga karena dilempar HP tak diteruskan ke ranah hukum. Keluarga tak menghendaki kasus kematian siswa SMP di Sidoarjo itu diselidiki. Polisi juga kesulitan menemukan bukti.
"Pihak keluarga meminta perkara kasus ini tidak dilanjutkan, karena semua kerabat sudah sepakat mengikhlaskan kepergian korban," kata paman korban yang tidak mau disebut namanya kepada detikJatim, Selasa (28/3/2023).
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan bahwa pihaknya merasa kesulitan untuk mencari bukti-buktinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga kesulitan mencari fakta-faktanya. Keluarga korban juga tidak menghendaki korban diautopsi," ujar Kusumo.
Dia menjelaskan bahwa pihak keluarga memang tidak menghendaki penyelidikan perkara meninggalnya FAS itu dilanjutkan ke proses hukum.
"Pihak keluarga korban tidak menghendaki perkara anaknya dilanjutkan, semua keluarganya sudah mengikhlaskan," kata Kusumo.
Sementara itu, Kepala IGD RSUD Sidoarjo dr Ivan tak bisa memastikan apakah korban meninggal karena dilempar HP atau tidak. Sebab, saat korban masuk IGD, kondisinya sudah meninggal.
"Korban dibawa ke IGD sudah dalam keadaan meninggal, coba ditanyain ke forensik saja," kata Ivan
Tetangga FAS di Desa Sepande, Candi, Sidoarjo terkejut dengan peristiwa pilu itu. Selama ini siswa 14 tahun itu dikenal sebagai sosok yang periang dan tidak pernah punya riwayat masalah kesehatan.
"Berita meninggalnya sempat membuat kaget tetangga, karena korban kesehariannya sehat seperti anak pada umumnya," kata Kardi, salah satu tetangga korban.
Tragedi pelemparan HP itu terjadi pada Sabtu (25/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban saat itu bermain bersama kerabatnya di Desa Sepande.
Setelah beberapa saat bermain, FAS tersinggung kepada kerabatnya. Selanjutnya FAS mendekati dan mendorong kepala kerabatnya. Tak terima kepalanya didorong, kerabat korban itu langsung melempar HP yang mengenai dada.
Kardi menjelaskan, warga sekitar rumah korban itu hampir tidak percaya dengan kematian korban disebabkan karena dilempar HP. Namun, para tetangga juga sudah mendapat cerita dari orang tua FAS.
"Warga hampir tidak percaya, kalau penyebab kematian korban karena lemparan HP. Tapi pihak keluarga sudah menerima dan mengikhlaskan kepergian korban," jelas Kardi.
(abq/iwd)