Bocah SD berusia 8 tahun di Sidoarjo babak belur disiksa ibu kandungnya berinisial AI (30) selama setahun. Lalu apa penyebabnya?
Abdillah Hakki pengacara dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sidoarjo mengungkapkan penganiayaan selalu terjadi jika pelaku marah dengan suaminya. Namun kejengkelan itu dilampiaskan kepada anaknya.
"Jika ibunya jengkel pada ayahnya korban, dia langsung menyiksa korban. Ibunya berasumsi seolah-olah jika Ibunya sakit, anaknya juga harus merasakan sakit," ungkap Hakki, Jumat (17/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk penyiksaan yang dilakukan, pelaku tak hanya memukul dengan tangan, tapi juga menggunakan berbagai benda keras bahkan setrika hingga gagang sapu.
"Ada luka lebam bekas pukulan benda keras. Korban juga sering dipukuli dengan gagang sapu," ujar Hakki.
Penyiksaan korban ini awalnya terungkap setelah guru di sekolah curiga dengan sejumlah luka. Sekolah kemudian berkoordinasi dengan UPTD PPA dan selanjutnya melaporkan ibunya.
"Iya perkara tersebut sudah dilaporkan, dan sudah ditangani oleh petugas. Saat ini dilakukan pendalaman untuk penanganan lebih lanjut," kata Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono.
Sebelumnya, seorang anak perempuan di Sidoarjo jadi korban penganiayaan ibu kandungnya. Akibatnya, korban yang masih duduk di bangku SD kelas 2 itu babak belur.
(abq/iwd)