Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Arief Ryzki Wicaksana menyebut, pria yang sempat tak diketahui identitasnya itu berinisial KR (60) warga Legundi, Bantaran, Probolinggo. Identitas korban diketahui usai pihaknya melakukan pendalaman.
Sebelum identitasnya terkuak, beredar kabar simpang siur soal sosok KR. Berembus kabar kalau KR bukan maling, melainkan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Arief memastikan kedua kabar itu sama-sama tidak benar.
"Bukan maling dan bukan ODGJ," kata Arief saat dikonfirmasi detikJatim di Surabaya, Kamis (16/3/2023).
Informasi ini diperoleh Arief usai meminta keterangan dari keluarga KR. Arief menyebut, pihaknya sudah memeriksa keluarga KR.
"Sudah dimintai keterangan dari keluarga kemarin," imbuhnya.
Diketahui, polisi telah menetapkan 4 tersangka pelaku pengeroyokan RK hingga tewas. Kasus ini akan segera dirilis Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Sebelumnya, seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di Jalan Kelantan, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya. Diduga, ia merupakan pencuri yang gagal beraksi, kemudian dimassa warga yang geram.
Kapolsek Pabean Cantian Kompol Dhany Rahardian mengatakan, sebelum ditemukan tewas, pria tersebut diduga gagal mencuri di rumah warga. Lantaran ketahuan, ia ditangkap dan hendak diamankan. Namun nahas, warga yang emosi langsung menganiaya pria itu.
Sebelum ditemukan tewas, sekitar pukul 03.30 WIB, pria diduga pencuri itu sempat masuk rumah seorang warga, Lubenah. Saat itu pula, sang pria sempat terpantau pemilik rumah merusak barang-barang yang ada di dalam rumah tersebut.
Lalu, saksi berteriak meminta bantuan dan satpam membantu. Bukannya langsung melarikan diri, ia justru melawan dan berkelahi dengan satpam. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung membantu dan turut mengeroyok pria tersebut hingga tewas.
Saat petugas gabungan tiba di lokasi. Pria diduga pencuri itu dinyatakan tewas setelah dicek ke lokasi.
(hil/dte)