Penganiayaan terhadap santri hingga meninggal kembali terjadi. Kali ini terjadi di salah satu pondok pesantren di Bangkalan.
Seorang santri di ponpes yang ada di Kecamatan Geger dianiaya oleh seniornya. Akibat penganiayaan itu korban meninggal.
Berikut sejumlah fakta yang dihimpun detikJatim:
1. Korban Meninggal
Santri junior di salah satu pondok pesantren berinisial BT (16) diduga dianiaya oleh santri seniornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi pengeroyokan hingga korban meninggal itu dibenarkan Kapolsek Geger AKP Suyitno.
"Iya betul ada kejadian (penganiayaan) itu dan mengakibatkan korban meninggal," kata Suyitno kepada detikJatim, Rabu (8/3).
2. Dianiaya Sesama Santri
Penganiayaan terhadap korban diduga dilakukan di dalam salah satu pondok pesantren di Bangkalan.
Suyitno juga membenarkan bahwa penganiayaan itu dilakukan di dalam ponpes yang ada di wilayah hukumnya.
"Iya di pondok," ujar Suyitno.
3. Dianiaya Senior
Polisi sedang melakukan penyelidikan tentang kasus penganiayaan menyebabkan korban meninggal ini.
Dugaan yang sedang diselidiki oleh polisi, pelaku penganiayaan itu adalah kakak kelas atau senior korban.
"Itu kakak kelas yang melakukan ke adik kelasnya," tambahnya.
Baca juga: Santri di Bangkalan Tewas Dianiaya Senior |
4. Belasan Orang Diperiksa Sebagai Saksi
Menindaklanjuti kejadian itu, polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap siapa pelaku penganiayaan itu.
Suyitno menyatakan bahwa saat ini sudah ada belasan orang yang telah dimintai keterangan.
"Sudah ada belasan saksi yang dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan. Untuk detailnya, nanti biar Polres yang menyampaikan," katanya.
5. Ditemukan Sejumlah Luka Lebam
Usai penganiayaan itu jenazah korban dibawa ke rumah sakit Syamrabu Bangkalan untuk diautopsi.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengatakan ada sejumlah luka lebam di tiga bagian tubuh korban.
"Hasil pemeriksaan sementara, lebam terjadi di lengan, punggung, dan bagian dada," ujar Bangkit.
(dpe/fat)