.webp)
Seorang pencuri di Ponorogo beraksi di pondok pesantren (ponpes). Aksi pencurian ini sempat dipergoki salah satu pengasuh ponpes lalu ditangkap warga.
Pencurian terjadi dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, pelaku masuk dengan melompat pagar. Aksinya pelaku ini sempat terekam CCTV dan diketahui salah satu guru ponpes.
Lantaran mengetahui ada pencuri yang masuk, salah satu guru kemudian berteriak dan sejumlah santri mengejar. Namun, pelaku berhasil lolos dan kabur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kaget ada pencuri, saya pun langsung berteriak. Karena di belakang kan ada 50-an anak santri yang tertidur," kata salah satu guru ponpes, Naily, Rabu (8/3/2023).
Naily menambahkan pencurian bukan kali ini saja terjadi di lingkungan ponpes. Sebab, sebelumnya telah terjadi 3 kali pencurian HP dan dompet di pondoknya. Karena hal ini lah, pihak ponpes kemudian memasang CCTV dan rutin melakukan pengecekan.
"CCTV dipasang yang mengarah ke dalam pondok, karena ada 3 kali hp dan satu dompet hilang," terang Naily.
Dari rekaman CCTV ponpes ini pula, pelaku pencurian akhirnya tertangkap. Sebab setelah pelaku kabur, pihak pondok lalu menyebar tangkapan layar dari CCTV dan dibagikan di grup media sosial RT setempat.
"Setelah itu warga ada yang bilang kalau pelaku makan pecel di Pasar Pon, langsung diamankan oleh santri dengan bukti tangkapan CCTV," ujar Naily.
Awalnya, lanjut Naily, pelaku menolak tuduhan tersebut, namun setelah ditunjukkan bukti foto dirinya saat melompati pagar pondok, akhirnya dia berontak dan langsung ditangkap oleh santri dengan cara diikat. Usai ditangkap, pelaku kemudian diserahkan ke ke polsek setempat.
"Pencuri ini sudah hapal posisi pondok, di mana yang sepi dan ramai," tutur Naily.
Wakapolsek Babadan Iptu Susilo Hardo mengatakan pelaku adalah Misgianto alias Bowo. Susilo menyebut pelaku merupakan seorang residivis kasus serupa.
"Pelaku ini residivis kasus pencurian, atas nama Misgianto atau Bowo," tandas Susilo.
Menurutnya, pelaku kini telah ditahan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sejumlah barang bukti juga turut disita.
"Kita berdasarkan alat bukti CCTV, pelaku kami jerat dengan Pasal 36, percobaan pencurian ayat 53 KUHP," tandas Susilo.
(abq/dte)
