Malang nian nasib OG (28), pria yang penisnya hampir putus dipotong selingkuhannya, AST (28). OG ternyata juga diacuhkan oleh keluarganya.
Saat ini, OG sedang terbujur lemah di RS Metta Medika Sibolga usai operasi penyambungan penis. Namun, tak ada seorang pun anggota keluarga yang menemaninya. OG hanya ditemani anggota polisi.
Kapolres Sibolga AKBP Taryono Raharja mengaku pihaknya sudah menghubungi keluarga OG soal kejadian ini. Namun, hingga kini keluarga OG belum pernah menemuinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dikabari, sampai saat ini konfirmasi dari rumah sakit belum ada (datang)," kata Taryono dikutip dari detikSumut, Rabu (1/3/2023).
Bahkan saat operasi, OG tidak didampingi oleh keluarga. Ia hanya didampingi pihak kepolisian. "Nggak, hanya kami dari kepolisian," ujarnya.
Taryono menduga, keluarga OG kecewa atas kejadian itu. Pasalnya, OG yang sudah memiliki pasangan sah itu, kedapatan selingkuh dengan pelaku di sebuah hotel.
"Mungkin kecewa juga, karena kan ditemukan di hotel dengan selingkuhannya," ujarnya.
Sementara dalam foto yang diterima detikSumut, tampak OG sedang berbaring di bed rumah sakit. OG terlihat sedang tertidur karena matanya terpejam saat difoto. Sedangkan di tangan kirinya ada selang infus yang masih terpasang.
"Sudah dioperasi di RS Metta Medika Sibolga. Hari ini saya belum tahu, cuma kemarin masih (di rumah sakit), belum saya cek lagi hari ini," ujarnya.
Taryono menjelaskan, kondisi OG sudah membaik usai menjalani operasi. Penisnya yang nyaris putus sudah kembali tersambung.
"Kemarin kami baru tanya ke dokter, sudah membaik, alat kelaminnya sudah tersambung," tuturnya.
Sebelumnya, kasus kemaluan OG dipotong selingkuhannya itu terjadi saat keduanya tengah menginap di salah satu hotel di Jalan Horas, Kelurahan Pancuran Pinang, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sabtu (25/2) kemarin.
AST melakukan aksi itu karena kesal diancam oleh korban. OG mengancam akan menyebarkan video mesum mereka. Atas kasus ini, polisi telah menetapkan AST sebagai tersangka. AST kini ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(hil/fat)