Penemuan dua mayat wanita sempat menggegerkan warga Harapan Jaya, Bekasi. Penemuan ini cukup ngeri karena jasad dua mayat ditemukan dalam kondisi bertumpuk dan dicor di sebuah rumah.
Polisi menduga, dua mayat yang ditemukan di dalam rumah kontrakan di Jalan Nusantara, Harapan Jaya merupakan korban pembunuhan.
Berikut 7 fakta kengerian insiden 2 wanita dicor:
1. Kondisi Dua Mayat Saat Ditemukan Dicor
Dua korban perempuan tersebut diketahui berinisial H (47) dan Y (28), keduanya merupakan warga Cakung. Polisi menduga kedua wanita itu merupakan korban pembunuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi kemudian melakukan oleh TKP. Dari hasil oleh TKP, kedua jasad wanita itu dicor bertumpuk. Kedua mayat wanita itu ditemukan di bawah tangga yang telah dicor pelaku.
"(Posisi kedua mayat perempuan) di bawah tangga ya, ditemukan secara bertumpukan," ujar kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki usai olah tempat kejadian perkara, Selasa (28/2/2023).
Hengki mengatakan, mayat berada di atas lantai bawah tangga. "Ya ditutup dengan coran semen, di bawah tangga, terus di atas ubin," kata Hengki.
Hengki menerangkan saat ini kedua mayat perempuan itu kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
2. Ada Pria Berdarah-darah di TKP
Sementara itu, polisi menemukan pria berinisial P dalam kondisi bersimbah darah di TKP. Pria tersebut tewas saat dibawa ke rumah sakit (RS).
"Sudah meninggal inisial P," ujar Hengki.
P disebut merupakan seorang karyawan toko material."Dia sebagai buruh karyawan toko material sekitar sini juga," ujar Hengki.
P ditemukan dengan kondisi tangan yang tersayat. "Ada seorang laki-laki yang kita jumpai tergeletak di dalam kamar, diduga menyayat tangannya itu," kata Hengki.
3. TKP Pembunuhan Rumah Kontakan P
Ternyata, TKP pembunuhan ialah rumah yang sudah disewa oleh P selama 3 tahun. P disebut tinggal sendiri di rumah tersebut.
"Dia ngontrak di sini, inisial P, ngontrak di sini sudah kurang lebih 3 tahun dari 2019 atau 2019 akhir. Berdasarkan keterangan RT dia memang sendiri," tuturnya.
Beredar info bahwa laki-laki tersebut merupakan pembunuh kedua perempuan yang diduga dicor di rumah tersebut. Namun Hengki belum bisa memastikannya karena penyelidikan masih berlangsung.
Korban sempat pamit mengikuti pengajian ke suami, baca di halaman selanjutnya!
4. P Sempat Beli Semen
Kendati demikian, pria berinisial P yang ditemukan bersimbah darah di tempat kejadian perkara (TKP) diduga sempat membeli semen. Hengki, mengatakan P membeli semen dan kerikil di sebuah toko material pada Senin (27/2) pagi.
"Hari Senin pagi (membeli semen dan kerikil)," ujar Hengki seusai olah TKP di Jalan Nusantara RT 11 RW 22, Harapan Jaya, Bekasi Kota, Selasa (28/2/2023).
Hengki mengatakan, sisa semen dan kerikil jadi salah satu barang bukti yang diamankan. Hengki sendiri menyebut pihaknya telah mengumpulkan bukti pembelian semen tersebut.
Sementara itu, Ketua RT 11, Purwo Darmanto, mengatakan kegiatan P membeli semen tersebut sempat terekam CCTV. Pembelian disebut dilakukan pada Senin pukul 07.55 WIB.
"Kalau hari Minggu itu kan masuknya (masuk kontrakan) Minggu sore 17.40 WIB, beli semennya pagi harinya Senin, jam 07.55 terekam CCTV dia ada material masuk rumahnya," ujar Purwo.
5. Ada Pisau yang Diamankan
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di TKP ditemukannya 2 mayat wanita dicor di dalam rumah. Salah satu yang diamankan adalah senjata tajam jenis pisau.
"Ada barang bukti, senjata tajam sejenis pisau ada dua yang kita amankan," kata Hengki.
Selain pisau, polisi mengamankan sepeda motor milik korban. Barang bukti berupa sisa semen dan kerikil juga diamankan.
"Ada satu unit sepeda motor yang digunakan dua perempuan," tuturnya.
"Iya (jadi barang bukti), sisa yang ada di depan ini adalah sisa pembelian, dan kita sudah memiliki bukti bukti pembeliannya di mana," sambungnya.
6. Diduga Karena Utang
Tetangga salah satu korban, Y (48), yang ditemukan tewas dicor di Harapan Jaya, Kota Bekasi, Riyadi, menyebut Y dan pelaku berinisial P saling kenal. Keduanya disebut sebagai rekan di sebuah perusahaan besi.
"Saya dengar cerita dari suami korban Y, antara korban Y dan pelaku ini rekan kerja. Dua-duanya kerja di sebuah perusahaan besi, di Rawa Pasung Alexindo," ujar Riyadi saat ditemui di lokasi, Selasa (28/2/2023).
"Ibu Y yang masukin pelaku (P) ini kerja di perusahaan besi itu. Dugaannya ada utang, P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus. Saya nggak tahu nominalnya berapa," kata Riyadi.
Riyadi mengatakan, berdasarkan keterangan suami Y, sosok P pernah mendatangi rumah Y untuk menggadaikan motor. Namun hal tersebut ditolak karena motor yang digunakan adalah motor milik kantor.
"P ini kata (suami Y) Pak Heri pernah ke rumahnya. Waktu itu mau gadai motor, tapi Pak Heri nggak mau karena itu motor kantor," tutur Riyadi.
Lebih lanjut, Riyadi mengaku dirinya sempat menemani suami korban untuk mencari Y. Hingga akhirnya mendatangi lokasi tempat mayat Y ditemukan.
7. Korban Pamit Pengajian ke Suami
Kedua korban sebelumnya disebut pamit ke pengajian. Hal itu diungkap Kapolres Bekasi Kota Kombes Hengki usai melakukan olah TKP .
"Dari hari Minggu (26/2) mereka pamit pada suaminya untuk melaksanakan pengajian," kata Hengki.
Namun, sampai Senin (27/2) kemarin, korban tak kunjung pulang. Keduanya kemudian ditemukan meninggal pada Senin (27/2) malam.
"Sampai dengan hari Senin tadi malam dijumpai tadi dinyatakan sudah meninggal," kata Hengki.