Asiyah menyatakan S dirujuk ke rumah sakitnya dalam keadaan kelamin putus. Menurutnya, alat kelamin pria lanjut usia itu benar-benar sudah terpotong.
"Itu benar-benar putus-tus. Nggak bisa disambung," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asiyah menyiratkan bahwa sebenarnya bila potongan alat kelamin itu masih ada, penyambungan masih bisa dilakukan. Masalahnya, potongan itu sudah hilang.
"Apa yang mau disambung? Saya tanya ke istrinya, ini sambungannya mana? Nggak tahu, katanya. Sudah hilang," katanya.
Apa yang dilakukan S benar-benar nekat. Belum diketahui apa yang membuat pria itu memutuskan untuk memotong kelaminnya sendiri.
Peristiwa ngilu itu terjadi pada Minggu (5/2/2023). Saat itu malam sekitar pukul 18.30 WIB, S pulang ke rumah dengan sarung penuh darah.
Tetangga yang mengetahui itu terkejut saat mendengar jawaban dari S yang sudah lanjut usia. Bahwa dia baru saja memotong kelaminnya di sawah.
"Tetangganya tanya, lho kenapa kok berdarah-darah? Habis potong kelamin di sawah," kata Kapolsek Sempu AKP Karyadi.
Saat ditanya mengapa pria paruh baya itu memotong kelaminnya sendiri? Tetangganya mendapat jawaban singkat tapi mengejutkan.
"Tetangganya tanya, 'lho kenapa kelaminnya dipotong?' Dia jawab 'ingin mati'. Begitu aja. Setelah itu ditolong dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Ada dugaan bahwa pria itu memotong alat kelaminnya memang untuk bunuh diri. Dari keterangan tetangganya, hal itu sudah beberapa kali dilakukan korban.
"Pernah menusuk perutnya sendiri, mencekik leher sendiri. Ya menurut tetangga yang diketahui sudah beberapa kali seperti itu," katanya.
(dpe/fat)