Mahasiswa Politeknik Surabaya Tewas Diduga Dianiaya, Polisi Periksa 13 Orang

Mahasiswa Politeknik Surabaya Tewas Diduga Dianiaya, Polisi Periksa 13 Orang

Deny Prastyo - detikJatim
Senin, 06 Feb 2023 19:41 WIB
Ilustrasi pasutri tewas berpelukan
Foto: Dok.Detikcom
Surabaya - Seorang mahasiswa politeknik di Surabaya berinisial MR (20) dilaporkan meninggal diduga karena dianiaya. Polisi tengah melakukan pemeriksaan terhadap belasan orang dalam kasus ini.

"12 sampai 13 orang diperiksa," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana kepada detikJatim, Senin (6/2/2023).

Kejadian meninggalnya korban terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Orang tua yang curiga dengan kematian anaknya lalu melapor ke Polsek Gununganyar.

"Laporannya tadi pagi. Kejadian (Senin) dini hari pukul 02.00 WIB. Dengan adanya TKP itu kami terus mendatang Inafis. Itu diduga penganiayaan," ujar Kapolsek Gunung Anyar Iptu Roni Ismullah.

Roni menegaskan kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh Tim Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. Sedangkan pelapor adalah bapak dari korban.

"Iya ada laporan polisi di Polsek Gununganyar, terkait dengan dugaan penganiayaan atau pengeroyokan. Yang lapor bapaknya (orangtua korban). Namun perkara itu masih, diselidiki Satreskrim Polrestabes Surabaya. Administrasi beserta LP dan barang bukti kami limpahkan ke sana," ungkap Roni.

Mirzal mengatakan saat ini tengah dilakukan penyelidikan terkait kematian korban. Ia mengaku pihaknya telah melakukan olah TKP.

"Tengah didalami penyidik di Resmob. Karena ini laporan dari (Polsek) Gununganyar. Kami ke sana melakukan olah TKP dan pemeriksaan dan penyelidikan," kata Mirzal.

Mirzal menambahkan saat ini pihaknya tengah memeriksa beberapa saksi, terkait pertama korban ditemukan tergeletak di kamar mandi dengan bersimbah darah.

"Masih dilakukan pemeriksaan saksi-saksi yang mengetahui. Yang membawa pada saat (korban) ditemukan di kamar mandi tergeletak dengan bersimbah darah," ungkap Mirzal.

"Sejak awal, informasinya karena terjatuh di kamar mandi. Orang tuanya menyampaikan ada bengkak-bengkak, lebam-lebam (di bagian tubuh). Itu masih kita dalami," ungkap Mirzal.

Mirzal menyebut korban saat ini telah dibawa oleh pihak keluarga dan sudah dimakamkan. Saat ini, pihaknya belum mengetahui secara detail hasil visum dan autopsi luka yang dialami korban dan pihak kepolisian rencananya akan melakukan eskhumasi.

"Kita belum tahu visum luar, rusuk dalam terkait penyebab kematiannya kan. Rencananya akan dilakukan ekshumasi. Nanti melibatkan dokter forensik sama inafis, sama kepolisiam setempat di sana," tandas Mirzal.


(dnp/iwd)


Hide Ads