Cerita Warga Soal Pria Diduga Penculik di Surabaya Paksa Anak Cicipi Permen

Cerita Warga Soal Pria Diduga Penculik di Surabaya Paksa Anak Cicipi Permen

Deny Prastyo - detikJatim
Kamis, 02 Feb 2023 18:01 WIB
Penjual kupang lontong dan Ketua RT di lokasi pria diduga penculik diamankan
Penjual kupang lontong didampingi Ketua RT saat menunjukkan posisi pria diduga penculik memaksa anak-anak mencicipi permen. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya - Seorang pria tak dikenal di Jalan Kejawan Putih Tambak Gang 2C sempat dihajar dan diamankan warga diduga penculik anak. Berdasarkan kesaksian warga setempat, pria itu sempat memaksa anak-anak untuk mencicipi permen.

Ketua RT 02, RW 01, Kelurahan Kejawan Putih Tambak, Kecamatan Mulyorejo Mohammad Irfan mengaku peristiwa itu terjadi Kamis (2/2/2023) sekitar pukul 09.00 WIB. Namun dia mengaku melihat pria itu sudah diamankan warga di Balai RW.

"Saat itu saya mendapatkan laporan indikasi warga mau menculik anak dengan membagikan permen. Waktu saya lihat sudah diamankan di pos Balai RW 2 di depan gang sana," kata Irfan.

Irfan mengatakan kejadian pria yang menawarkan permen ke anak-anak itu berada kawasan gang 2C. Saat itu ada sejumlah warga yang berupaya mencegah anak-anak untuk menerima pemberian permen itu.

"'Gratis-gratis'. Tapi anak itu nggak sampai memegang, terus kemudian yang mengetahui itu laporan ke istri saya. Setelah itu anak saya datang, kemudian memanggil pria itu, tapi tidak dihiraukan. Terus ada penjual kupang panggil pria itu juga tidak mau menghiraukan," ungkap Irfan.

Setelah beberapa dipanggil ternyata pria itu berlari ke ke arah jalan raya. Di ujung jalan menuju jalan raya sudah banyak warga yang menanti terduga pelaku hingga akhirnya yang bersangkutan ditangkap dan sempat dihajar warga.

"Anak-anak yang ketakutan lari ke rumah masing-masing," ujar Irfan.

Saat diinterogasi warga, terduga pelaku diajak ngomong memang tidak nyambung. Tidak lama kemudian petugas Satpol PP datang disusul petugas Polsek Mulyorejo hingga pria diduga penculik anak itu diamankan.

Seorang pria diamankan di pos satpam kawasan Kejawan Putih Tambak Gang 2, Surabaya. Pria berkumis itu diamankan warga, satpam dan sejumlah petugas kepolisian.Pria yan diamankan warga Kejawan Putih Tambak Gang 2 yang diduga penculik. (Foto: Tangkapan Layar/Video amatir warga)

Warga setempat Supriyanto yang menjual lontong kupang menyatakan dirinya melihat pria tidak dikenal itu sempat memaksa anak-anak untuk mencicipi permen yang ia berikan. Namun, anak-anak tidak ada yang mau.

"Orang itu ngasih permen, seperti lolipop yang ada pegangannya, warnanya merah. "Nggak mau kok dikasih terus sih, tak bilangin mama lho' teriak anak-anak. Terus saya datangi. Kamu itu, anak nggak mau kok dipaksa. Apa kamu itu penculik, ya? Terus orang itu lari," ungkap Supriyanto.

Setelah pria itu lari Supriyanto mengejarnya dan ingin mengetahui maksud dan tujuan pria tidak dikenal itu. Dia mengejarnya bermaksud memastikan kenapa pria itu memaksa anak-anak mencoba permen yang diberikan.

"'Kamu itu dipanggil belum selesai kok lari?' Kemudian saya taruh rombong, dia langsung lari ke sana (arah jalan raya), tak kejar tapi nggak nyampek. Terlalu kencang larinya. Kemudian ibu-ibu dan bapak-bapak yang di sana teriak penculik, maling gitu. Terus dipegang pak RT mau diamankan kemudian Satpol PP datang," kata Supriyanto.

Supriyanto mengaku dirinya khawatir dengan munculnya pria tak dikenal itu. Saat dia menanyakan kepada warga sekitar tidak ada yang kenal dengan pria itu. Saat itu terduga pelaku menggunakan celana robek-robek dan membawa tas kecil.

"Setelah saya cari di tasnya permen yang ditawarkan tadi sudah hilang, tinggal permen mint. Kemungkinan permen tadi dibuang," ungkapnyao.

Penjual lontong kupang itu pun mengakui bahwa dirinya memang khawatir dengan munculnya orang tak dikenal dan secara refleks mengaitkannya dengan isu penculikan anak yang tengah ramai. Apa yang dirinya dan warga lakukan saat mengetahui kehadiran pria itu menurutnya adalah bentuk kewaspadaan.

"Siapa yang nggak resah, sekarang? Ada isu seperti ini," tandas Supriyanto.


(dpe/fat)


Hide Ads