Eks Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar ditangkap terkait perampokan rumah dinas Walkot Blitar Santoso. Polisi menangkap wali kota dua periode itu karena ikut berperan perampokan rumah dinas disertai penyekapan. Saat ini polisi masih memburu 2 pelaku lainnya.
Wali Kota Blitar Santoso mengaku berterima kasih kepada polisi yang telah berkeja keras mengungkap kasus perampokan rumdinnya. Dia juga berharap suasana Kota Blitar tetap kondusif pascapenangkapan Samanhudi.
"Terima kasih kepada Polda Jatim," katanya, Sabtu (28/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peristiwa yang menimpa saya sudah ditangani dengan profesional dalam hal ini Polda, melalui Dirkrimum, maupun Kapolres Blitar dan jajarannya setapak demi setapak menguak peristiwa yang kami alami. Kami bersabar, 2 pelaku masih dikejar. Identitasnya udah diketahui tapi kami tunggu, semoga segera terkuak," tambahnya.
Sebelumnya, kawanan perampok rumah dinas (Rumdin) wali Kota Blitar diringkus. Ada 3 orang yang ditangkap Jatanras Polda Jatim. Sedangkan 2 orang lainnya masih diburu. Ketiga pelaku yakni MJ alias NT (54) warga Lumajang; ASM (54) warga Cengkareng, Jakarta Barat; dan AJ (57) warga Jombang. Ketiganya ditangkap di lokasi yang berbeda.
Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto mengatakan sesuai janjinya untuk mengungkap kasus perampokan yang terjadi rumah dinas wali kota Blitar. Toni menambahkan, kasus ini masih akan dikembangkan.
"Alhamdulillah berkat doa kita semua tiga pelaku kasus kejahatan di rumah dinas wali kota Blitar bisa kami tangkap," kata Toni saat rilis di Polda Jawa Timur, Kamis (12/1/2023).
Pada kesempatan yang sama, Dirkrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto menyampaikan, butuh waktu 24 hari bagi polisi untuk menangkap para pelaku. Menurutnya, para pelaku cukup licin.
"Pengungkapan kasus berjalan kurang lebih 24 hari. Lima pelaku ini kami identifikasi berdasarkan scientific crime investigation. Mereka cukup lihai untuk melarikan diri," ungkap Totok.
Totok menjelaskan, satu tersangka berinisial MJ ditangkap dalam pelariannya di salah satu penginapan di Bandung. Tersangka merupakan otak dari perampokan di rumah dinas wali kota Blitar.
"Kemudian perannya ada otak, yang merencanakan pencurian. Kemudian perencanaan ini dilakukan saat menjalani hukuman di LP Sragen," ujarnya.
MJ juga berperan sebagai perekrut empat pelaku lainnya. Dia lalu membeli mobil yang dipakai untuk menyatroni rumah dinas wali kota Blitar.
"Kemudian yang bersangkutan membeli mobil Innova warna hitam yang digunakan di TKP. Termasuk yang menyiapkan pelat nomor warna dinas atau pelat merah. Kemudian yang bersangkutan di CCTV membuka pagar, masuk pertama kali," ungkap Totok.
Perampokan rumah dinas wali kota Blitar terjadi Senin 12 Desember 2022. Saat itu kawanan perampok sempat menyekap Wali Kota Santoso dan istrinya. Selain itu, 3 petugas Satpol PP juga berhasil dilumpuhkan.
(abq/fat)