Mantan Wali Kota Blitar, Moh Samanhudi Anwar kembali ditangkap polisi. Padahal baru 3 bulan bebas dari Lapas Sragen 10 Oktober 2022.
Eks Walkot Blitar dua periode ini ditangkap tim Jatanras Polda Jatim, Jumat (27/1/2023) siang. Belum seumur jagung menikmati masa kebebasannya, Samanhudi ditetapkan tersangka terlibat aksi perampokan rumah dinas Wali Kota Santoso.
Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto menyebut informasi yang diberikan Samanhudi kepada para eksekutor perampokan adalah hal yang berkaitan dengan kondisi lokasi, tempat penyimpanan uang, dan juga waktu terbaik untuk melakukan aksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memberikan informasi tentang keberadaan tempat penyimpanan uang dan bahkan waktu yang baik untuk melakukan aksi," kata Toni kepada wartawan, Jumat (27/1/2023)..
Informasi yang diberikan Samanhudi terlibat dan bisa kenal dengan lima pelaku perampokan. Samanhudi dan para pelaku perampokan kenal saat mereka sama-sama ditahan di LP Sragen, Jateng.
"Peristiwa ini diawali dari tahun 2020 berkisar dari Agustus hingga Februari 2021, saat tersangka N dan A sama-sama sedang menjalani hukuman pidana di LP di Jateng," ujar Direskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto.
Dari informasi itu pelaku langsung melakukan aksinya pada akhir tahun 2022. Totok mengatakan N sendiri dikenal merupakan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas). N merupakan residivis yang sudah 5 kali keluar masuk penjara.
"Ketemu di situ dan memberikan infomasi, pelaku kemudian melakukan curas (perampokan) Desember 2022," kata Totok.
Samanhudi sendiri harus menjalani tahanan dalam kasus suap Rp 1,5 miliar terkait ijon proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama. Dalam kasus itu Samanhudi divonis 5 tahun penjara pada persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya pada Kamis (24/1/2019).
(dte/fat)