Mantan Wali Kota Blitar, Moh Samanhudi Anwar kembali ditangkap polisi. Padahal baru 3 bulan bebas dari Lapas Sragen 10 Oktober 2022.
Eks Walkot Blitar dua periode ini ditangkap tim Jatanras Polda Jatim, Jumat (27/1/2023) siang. Belum seumur jagung menikmati masa kebebasannya, Samanhudi ditetapkan tersangka terlibat aksi perampokan rumah dinas Wali Kota Santoso.
Hingga kini, penyidik masih mendalami keterlibatan Samanhudi sebagai pemberi informasi ke komplotan perampokan MJ cs tersebut. Apakah politisi kawakan PDIP ini juga mendanai dan mendapatkan bagi hasil perampokan, polisi mengaku masih melakukan pengembangan penyelidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penangkapan Samanhudi ini sebenarnya sudah diprediksi sebagian besar warga Blitar. Pasalnya, sasaran perampokan adalah rumah dinas yang merupakan aset negara. Selain itu, dalam kronologi hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian, komplotan perampok beraksi dengan santai dan tampak sudah mengenal situasi sekitar ataupun di dalam rumah dinas Jalan Sudanco Supriyadi 18.
Pasti ada keterlibatan orang dalam. Begitu prediksi sebagian besar warga yang diungkap berbagai platform media sosial. Warga juga mengingat, bagaimana Samanhudi dengan lantang balas dendam saat baru saja bebas dari Lapas Sragen (10/10/2023).
"Saya akan terjun ke politik. Karena saya didzolimi politik. Saya akan balas dendam," katanya waktu itu.
Namun di depan media, Samanhudi membantah keterlibatannya dalam tindak kriminal ini sebagai bukti balas dendamnya atas kedzoliman politik. Dia akan balas dendam di Pilkada 2024 mendatang.
Kini Samanhudi harus kembali masuk jeruji besi. Proses panjang penyidikan kasus perampokan rumdin Walkot Blitar merenggut kebebasannya kembali. Apakah kini Samanhudi masih mampu mendesign skenario balas dendam politiknya dalam Pilkada 2024 dari balik penjara?
(abq/fat)