Rekening yang Dibobol Tukang Becak Bukan Rp 345 Juta, Tapi Rp 320 Juta

Rekening yang Dibobol Tukang Becak Bukan Rp 345 Juta, Tapi Rp 320 Juta

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Minggu, 22 Jan 2023 21:13 WIB
Barang bukti sisa uang yang dicairkan Tukang Becak bobol rekening di Surabaya
Sisa uang Muin yang dijadikan barang bukti persidangan. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Muin Zachry, pemilik rekening yang dibobol tukang becak Rp 345 juta buka suara. Melalui pengacaranya ia ungkapkan uang yang dibobol Rp 320 juta bukan Rp 345 juta. Tapi tetap saja ia tidak ikhlas.

Penasihat hukum Muin sekaligus putri kandungnya, Dewi Mahdalia mengungkapkan bahwa uang di rekening ayahnya totalnya memang Rp 345 juta. Sementara yang dibobol Rp 320 juta dan masih tersisa Rp 25 juta di rekekning.

"Klien saya bapak kandung saya sendiri. Jadi saya ngerti semua. Yang tersisa tinggal Rp 25 juta. Tapi ya tetap saja emosi. Uangnya belum kembali, kok," kata Dewi kepada detikJatim, Minggu (22/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dewi mengatakan bahwa dirinya demikian juga ayahnya tidak akan mengikhlaskan begitu saja peristiwa yang terjadi pada Agustus 2022 itu. Ia akan berjuang di pengadilan agar uang ayahnya kembali.

Seorang tukang becak bernama Setu berhasil mengelabui teller salah satu bank swasta di Surabaya hingga menguras uang Rp 320 juta dari rekening milik orang lain bernama Muin Zachry.

ADVERTISEMENT

Aksi Setu meyakinkan teller bank bahwa dirinya Muin Zachry layaknya film-film Hollywood. Bedanya, Setu tak perlu memakai topeng silikon seperti kelompok yang dipimpin Danny Ocean di Film Ocean's Eleven.

Setu cuma memakai peci dan memasang masker dengan benar agar penyamarannya tidak terbongkar. Maharani Istono Putri, teller bank di Jalan Indrapura Surabaya mengakui penyamaran Setu sempurna.

Namun, Setu hanyalah orang suruhan. Belakangan terungkap dia diperalat aktor utama pembobolan rekening yang bernama Mohammad Thoha, penyewa kamar kos milik Muin Zachry.

Kini perkara itu masih disidangkan di Pengadilan Negeri Surabaya. Muin sendiri selak korban telah memberikan kesaksian, pada sidang terakhir teller bank yang melayani Setu telah dihadirkan sebagai saksi.




(dpe/iwd)


Hide Ads