Blak-blakan Ferry Irawan Soal Hidung Venna Melinda Mengucurkan Darah

Blak-blakan Ferry Irawan Soal Hidung Venna Melinda Mengucurkan Darah

Deny Prastyo - detikJatim
Senin, 16 Jan 2023 17:43 WIB
Ferry Irawan saat didampingi Jeffry Simatupang
Ferry Irawan melalui penasihat hukumnya menunjukkan bukti mulutnya dicakar. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Ferry Irawan blak-blakan menceritakan bagaimana hidung Venna Melinda berdarah hingga perempuan itu melaporkan dugaan KDRT yang dilakukan suaminya ke polisi. Hari itu, di salah satu hotel di Kota Kediri, Ferry mengaku bahwa dirinya hanya berupaya menenangkan Venna Melinda yang sedang histeris dan berupaya memukuli dirinya sendiri usai terjadi cekcok luar biasa di kamar itu.

"Saya mungkin tidak bisa bercerita banyak. Tapi terjadi percekcokan antara saya dan istri. Saya tekankan lagi terjadi percekcokan yang luar biasa yang akhirnya saya berusaha menenangkan istri saya yang sudah histeris. Dia memukul-mukuli dirinya sendiri," kata Ferry yang datang ke Polda Jatim untuk memenuhi panggilan pemeriksaan didampingi penasihat hukumnya, Jeffry Simatupang, Senin (16/1/2023).

Pada saat terjadi cekcok itulah Ferry mengaku mengangkat tubuh Venna Melinda ke kasur. Ia melakukan itu sebagai upaya untuk menenangkan istrinya. Namun pada saat itulah menurut Ferry, Venna menekan mukanya ke tubuh Ferry sembari menyampaikan kata-kata yang menurut Ferry tidak pantas diucapkan oleh seorang istri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya angkat beliau ke kasur. Saat itu ia menempelkan mukanya ke saya dengan mengumbar kata-kata. Akhirnya saya ingin menyudahi, saya bilang, karena kata-kata itu yang buat saya sudah melebihi apapun lah. Dalam hati saya, tidak sepantasnya keluar dari mulut istri saya. Akhirnya saya ingin menyudahi. Saya rebahkan dia di tempat tidur. Pada saat itulah dia bilang saya mematahkan hidungnya," ujarnya.

Mengenai apa yang menyebabkan percekcokan itu terjadi Ferry mengaku tidak ingin mengumbar aib rumah tangganya. Ia menganggap akar masalah percekcokan itu adalah masalah privasi rumah tangganya dengan Venna Melinda yang seharusnya tidak diumbar ke publik. Namun ia menyiratkan bahwa itu bukan sekadar masalah 'ranjang'.

ADVERTISEMENT

"Nggak sih (kalau cuma masalah ranjang). Itu mungkin hanya salah satu anu, ya. Gini ya rekan-rekan. saya agak sulit bicaranya karena saya bukan orang yang suka buka aib rumah tangga. Jadi bagi saya masih agak sulit. Karena apa, sampai detik ini yang saya harapkan adalah membuka komunikasi. Saya masih suami sahnya. Tapi pada saat kejadian pintu komunikasi itu sudah tertutup baik untuk saya maupun keluarga saya," kata Ferry.

Tidak hanya itu Ferry mengaku berharap masalah yang dia hadapi dengan Venna bisa diselesaikan secara kekeluargaan seperti harapan dari ibunya. Apalagi ibunya yang telah mendengar kabar tentang prahara rumah tangga yang dialami Ferry kini jatuh sakit. Menurut Ferry, ibunya jatuh sakit juga karena tidak mampu turut menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.

"Yang saya harapkan, saya mempunyai ibu yang usianya 76 tahun yang sekarang jatuh sakit karena pemberitaan ini. Ibu saya sudah mencoba juga, yang biasa di mana ada masalah rumah tangga bisa keluarga lah yang menyelesaikan," katanya.

Sementara itu penasihat hukum Ferry, Jeffry Simatupang mempertanyakan hasil visum Venna Melinda mengenai hidung yang patah juga tulang rusuknya yang disebut retak. Menurutnya, hal itu masih berupa kemungkinan. Padahal tidak seharusnya sebuah kemungkinan disampaikan ke publik dalam kasus pidana seperti KDRT.

"Per hari ini ada satu statement yang ibu V (Venna Melinda) katakan bahwa 'kemungkinan hidung saya patah'. Bukan 'dipatahkan' lho. 'Kemungkinan'. Kalau kemungkinan jangan dijadikan statemen. Pertanyaannya hidungnya patah atau tidak? Pada saat ibu V datang kemari, apakah hidungnya dalam keadaan patah? Apakah ada robek? Lalu muncul berita baru. Tulang rusuknya katanya patah. Pada saat datang apakah menggunakan alat bantu atau tidak?" Tanya Jeffry.

"Ayo lah kita sama-sama cerdas dalam menilai sebuah berita. Kita lihat faktanya, benar nggak itu hidung patah? Betul nggak tulang rusuk itu retak? Kita lihat hasil visumnya. Betul nggak itu hidungnya patah? Jangan sampai sebuah peristiwa yang sebenarnya tidak terjadi itu diada-adakan. Gitu lho," katanya.




(dpe/fat)


Hide Ads