Venna Melinda melaporkan suaminya Ferry Irawan ke Polisi terkait dugaan kasus KDRT. Kejadian tersebut terjadi di kamar salah satu hotel di Kediri Kota pada Minggu (8/1).
Reza Mahastra selaku penasihat hukum dan juga adik kandung dari Venna Melinda mengatakan setelah kejadian dugaan KDRT terhadap kakaknya itu, korban sempat video call dengan dirinya untuk memberikan kabar terkait kejadian tersebut.
"Saya itu dihubungin hari Minggu tanggal 8, sekitar pukul 09.00 WIB melalui video call. Dan pada saat saya angkat cukup kaget," kata Reza Mahastra kepada wartawan di Polda Jatim, Selasa (10/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reza pun sembari menunjukkan screen shoot foto video call dengan Venna Melinda kepada wartawan terkait kondisi kakaknya yang berlumuran darah.
"Saya sempat screen shoot pembicaraan saya dengan mbak Venna. Nah keadaannya seperti ini. Di sini masih ada foto saya," ujar Reza sembari menunjukkan foto Venna Melinda di handphone-nya.
"Darah keluar semua dari hidungnya dan saya terus bertanya ada apa ini? Cuman tidak bisa dijelaskan dengan baik, karena yang bersangkutan dalam kondisi histeris saat itu," ungkap Reza.
Saat itu, Reza pun mengaku khawatir dengan kondisi kakaknya. Sebab, saat video call ada cucuran darah yang keluar dari hidung.
"Dia ini menelepon sambil minta diselamatkan. Ya tentu saya punya rasa khawatir yang besar," ungkap Reza.
Reza pun mengaku lega, beberapa saat akhirnya Venna Melinda berhasil ditelepon kembali dan menceritakan kejadian sebenarnya. Menurutnya, sesaat mendapat perlakuan KDRT, kakaknya sempat berusaha menyelamatkan diri.
"Jadi menurut pengakuan yang bersangkutan, ini kejadian di dalam kamar. Jadi dia sempat berteriak minta tolong, tapi kalau keluar itu nggak mungkin kedengaran. Karena hotel kan tinggi. Jadi Alhamdulillah ada jalan untuk bisa keluar dari kamar," jelasnya.
Venna Melinda lalu lari ke koridor hotel. Baca halaman selanjutnya.
"Lalu dia berlari, pada saat lari di koridor kebetulan, sebelum masuk ke lift itu ketemu sama staf hotel sedang bersih-bersih," tutur Reza.
Saat bertemu staf hotel itu lah, Venna meminta tolong. Namun kemudian Ferry sempat menarik handphone dan mengajak Venna agar masuk ke dalam kamar lagi.
"Jadi saat mereka berhadapan muka, dia sama-sama kaget melihat Bu Venna dalam keadaan gitu, minta tolong. Cuma pada saat keluar itu handphone sempat tarik-tarikan dengan saudara Ferry ini. Maka pas keluar tidak membawa handphone yang benar, tidak ada WA-nya," ungkap Reza.
Dalam kesempatan itu, Reza sempat menunjukkan video kondisi kamar di hotel tempat Venna dan Ferry menginap. Dalam video tampak darah berceceran dan kamar kondisinya berantakan. Venna Melinda sendiri tampak duduk di atas kasur dengan terus menangis.
"Darah berceceran di lantai pojokan kamar, di selimut, tempat tidur, handuk," ungkap Reza.
Menurut Reza, bercak darah itu hendak dihapus oleh Ferry Irawan. Namun Venna Melinda menolaknya. "Coba dihapus, tapi Bu Venna menolak karena mungkin traumatis (Kejadian sebelumnya tidak ada bukti). Fakta yang terjadi banyak keluar darah," jelasnya.
Reza menyebut kejadian KDRT Ferry Irawan ke Venna Melinda bukan yang pertama kali terjadi. Namun pada kejadian sebelumnya tak ada bukti dan Venna Melinda memilih diam menutupinya.
"Karena kan untuk menjaga aib rumah tangga ya. Tapi mungkin pada saat kejadian kemarin sepertinya sudah melebihi batas. Maka sudah seharusnya Bu Venna memutuskan membuat laporan ke polisi. Beberapa kali tidak meninggalkan bekas, tapi kemarin melewati batas dan banyak darah," tandas Reza .
Akibat KDRT yang dialami Venna Melinda, kini ia masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Surabaya. Tak hanya itu agenda politiknya di Jatim juga terhambat.