INF (13), seorang santri asal Ponpes Al Beer di Dusun Sangarejo, Desa Karangjati, Pandaan Pasuruan, dibakar oleh seniornya, MHM (16). Korban yang mengalami luka bakar sempat dibawa ke RS Husada Pandaan untuk kemudian dirujuk ke RSUD Sidoarjo.
Kepala ruang IGD RSUD Sidoarjo dr Ivan membenarkan bahwa ada seorang anak yang sedang dalam perawatan di ruang IGD Mawar Pink lantai 3 yang mengalami luka bakar.
"Memang benar ada seorang anak yang sedang dalam perawatan. Korban mengalami luka bakar kurang lebih 63 persen," kata Ivan kepada detikJatim, Senin (2/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ivan menjelaskan korban masuk RSUD Sidoarjo pada Minggu (1/1) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Saat masuk ke IGD Sidoarjo, pasien dalam kondisi masih sadar meski mengalami luka bakar 63 persen.
"Saat ini kondisi pasien dalam keadaan sadar," jelas Ivan.
Ivan menambahkan sejak kemarin tim dokter yang menangani pasien telah melakukan operasi pembersihan luka bakarnya. Pasien mengalami luka bakar hampir di semua tubuhnya.
"Yang tidak mengalami luka bakar di bagian wajah dan di sekitar alat kelamin. Ketika pasien kembali sehat akan meninggalkan bekas luka bakar," tandas Ivan.
Diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (31/12 2022) pukul 22.00 WIB di Ponpes A Berr, Dusun Sangarejo, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan telah terjadi tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur yang di lakukan MHM warga Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Pandaan kepada INF warga Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol.
Pelaku mendatangi korban di kamarnya dan menuduh mencuri uang pelaku dan santri lain. Sambi marah-marah, pelaku melemparkan botol air mineral yang berisi Pertalite ke tembok dekat korban duduk. Pertalite dalam botol tumpah mengenai tubuh korban.
Pelaku kemudian menyalakan korek sehingga tubuh korban terbakar dan kemudian ditolong para santri dan di bawah ke RS Husada Pandaan. Korban kemudian dirujuk ke RSUD Sidoarjo mengalami luka bakar pada tubuh bagian depan dan punggung korban.
(dpe/iwd)