Polisi Sebut Remaja di Jember yang Dibunuh Pacarnya Hamil 7 Bulan

Polisi Sebut Remaja di Jember yang Dibunuh Pacarnya Hamil 7 Bulan

Yakub Mulyono - detikJatim
Sabtu, 31 Des 2022 13:01 WIB
Remaja jember yang ditebas celurit oleh pacarnya sendiri gegara ngaku hamil
Remaja jember yang ditebas celurit oleh pacarnya sendiri gegara ngaku hamil. (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Jakarta -

Remaja berusia 16 tahun warga Kecamatan Gumukmas, Jember, tewas dibunuh pacarnya setelah mengaku hamil. Polisi menyebut perempuan berinisial AR dibunuh saat tengah hamil 7 bulan.

"Jadi, dari hasil pemeriksaan medis yang kami terima, ternyata korban ini tengah hamil 7 bulan," kata Kasatreskrim Polres Jember AKP Dika Hardiyan Wiratama saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (31/12/2022).

Sebelumnya, Jumat (30/12), Dika menyebutkan bahwa korban RA tengah hamil 2 bulan saat dibunuh oleh pacarnya RAT (22) yang tinggal satu desa dengan korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RAT yang telah ditangkap dan dijadikan tersangka membunuh korban dengan modus mengajak korban memeriksakan kandungan ke bidan. Pria itu menghabisi nyawa korban di sebuah areal persawahan dekat TPA di Dusun Jatisari.

Untuk menghilangkan jejak, RAT membuang motor dan HP korban, juga celurit yang dia pakai untuk menebas leher korban ke sungai dekat TKP. Akibat tebasan celurit itu korban mengalami luka sayatan benda tajam sepanjang 25 cm dari leher hingga ke perutnya.

ADVERTISEMENT

"Termasuk celurit yang digunakan membunuh korban juga dibuang ke sungai itu," kata Dika.

Tentang bagaimana korban menyembunyikan kehamilannya yang sudah 7 bulan ke keluarga, Dika mengaku masih melakukan pendalaman. Polisi saat ini masih fokus pada penanganan kasus pembunuhan itu.

"Kami sekarang masih fokus ke pembunuhannya," tandasnya.

Sebelumnya, korban RA ditemukan warga tergeletak di areal persawahan Dusun Jatisari, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong pada Kamis (29/12) malam.

Saat ditemukan, tubuh korban bersimbah darah dengan luka robek di leher dan perutnya. Warga yang menolong mendapati korban masih hidup ketika ditemukan sehingga sempat melarikan korban ke Puskesmas Kencong. Sayangnya, nyawa korban tak tertolong.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads