Remaja yang sedang hamil dibunuh pacarnya sendiri dengan ditebas celurit lalu dibuang di areal persawahan. Pembunuhan itu dilakukan karena pelaku enggan bertanggung jawab.
Warga Dusun Jatisari, Desa Wonorejo, Kencong, Jember menemukan remaja perempuan itu terluka sabetan celurit di persawahan tempat pembuangan akhir (TPA) pada Kamis (29/12) malam.
Akibat tebasan celurit di lehernya korban mengalami luka sepanjang kurang lebih 25 cm. Warga setempat menolong korban membawanya ke Puskesmas terdekat tapi nyawa korban tidak tertolong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hardiyan Wiratama mengatakan pelaku pembunuhan itu adalah RAT (22) tetangga satu desa dengan korban yang diketahui merupakan pacar korban.
"Pelaku nekat membunuh korban karena korban meminta pertanggungjawaban gegara hamil dua bulan," ujar Dika ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (30/12/2022).
Kepada pelaku korban sempat mengaku hamil. Dika menyebutkan bahwa korban diketahui sudah hamil 2 bulan.
Kemudian pada saat kejadian itu pelaku menjemput korban ke rumahnya lalu membonceng korban dengan alasan hendak mengantarnya ke bidan. Mereka keluar dari rumah itu naik sepeda motor korban Honda BeAT baru bernopol P 5119 JK.
"Nah saat kejadian itu, pelaku menjemput korban ke rumahnya sambil membawa celurit kecil yang disembunyikan di pinggang. Korban tidak tahu itu," ujar Dika.
Di tengah perjalanan itulah pelaku tiba-tiba menghentikan laju motornya di tengah areal persawahan yang menjadi tempat kejadian perkara. Pelaku mengeluarkan celuritnya lalu menebaskan celurit itu ke tubuh korban.
Korban sempat mendapat perawatan di Puskesmas Kencong setelah ditemukan oleh warga sekitar dan dievakuasi. Namun korban pada akhirnya mengembuskan napas terakhir karena mengalami luka cukup parah pada Kamis (29/12) malam.
Tim Satreskrim Polres Jember pun, kat Dika, langsung melakukan penyelidikan sekaligus penyidikan. Polisi sedang memburu pelaku.
(dpe/iwd)