4 Pesilat yang Keroyok Siswa SMP di Jombang Ditangkap

4 Pesilat yang Keroyok Siswa SMP di Jombang Ditangkap

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 26 Des 2022 19:43 WIB
Korban pengeroyokan pesilat di Jombang menunjukan hasil rontgen kepalanya
Korban pengeroyokan pesilat di Jombang menunjukan hasil rontgen kepalanya (Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Polisi meringkus 4 pesilat yang mengeroyok seorang pelajar SMP sehingga korban mengalami patah tulang hidung. Pengeroyokan tersebut dipicu story WhatsApp korban yang dinilai menghina sebuah perguruan silat.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha mengatakan 4 pelaku pengeroyokan siswa SMP itu diringkus Senin (19/12/2022). Keempatnya masih di bawah umur. Karena 3 pelaku berusia 16 tahun berstatus pelajar SMK dan 1 pelaku pelajar MTs berusia 15 tahun.

"Keempat pelaku beda sekolah, satu pelaku siswa MTs dan 3 lainnya siswa SMK di Kecamatan Megaluh," kata Giadi kepada wartawan, Senin (26/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini keempat pelaku berstatus anak berhadapan dengan hukum atau pelaku anak, yakni penyebutan tersangka untuk anak-anak. Sehingga polisi tidak bersedia menyebutkan identitas para pelaku.

Giadi menjelaskan pengeroyokan terhadap remaja laki-laki berusia 14 tahun itu dipicu persoalan sepele. Korban membuat story WhatsApp yang dinilai para pelaku menghina sebuah perguruan silat di Kabupaten Jombang.

ADVERTISEMENT

"Keempat pelaku anggota perguruan silat," terangnya.

Akibat perbuatannya, para pelaku harus mendekam di Rutan Polres Jombang. Keempat remaja itu dijerat dengan pasal 170 KUHP atau pasal 80 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"Perannya semua pelaku melakukan pemukulan terhadap korban," tandasnya.

Kejadian bermula ketika korban berangkat sekolah sendirian pada Kamis (15/12/2022) pagi. Saat mendekati sekolahnya di Kecamatan Jombang, siswa kelas 3 SMP ini tiba-tiba diadang 6 remaja. Ia kenal dengan tiga dari 6 remaja tersebut.

Remaja laki-laki berusia 14 tahun ini lantas dibawa ke sekolah para pelaku. Di area parkir sekolah madrasah di Kecamatan Megaluh, Jombang itu korban sempat dipukul. Tak sampai di situ saja, korban juga dibawa paksa ke Dam Karet di Desa Sudimoro, Megaluh sekitar pukul 10.00 WIB.

Para pelaku mengeroyok korban sampai babak belur. Beruntung korban ditolong warga yang melintas di Dam Karet. Sehingga para pelaku kabur meninggalkan remaja asal Kecamatan Jombang itu begitu saja. Korban pun diantar pulang oleh warga.

Akibat ulah gerombolan pesilat itu, korban harus dilarikan ke RSUD Jombang. Ketika itu korban mengeluh sakit di sekujur tubuhnya. Pukulan para pelaku juga banyak mengenai wajahnya. Sehingga kedua matanya lebam dan tulang hidungnya patah.

Sore harinya, ibu korban melaporkan pengeroyokan yang dialami putranya ke Polres Jombang. Tentunya setelah korban mendapat perawatan di rumah sakit.




(dpe/iwd)


Hide Ads