Wanita Surabaya yang ditemukan tergeletak dalam keadaan tangan dan kaki terikat tanpa busana di Sidoarjo diduga korban pembunuhan. Usai dinyatakan tewas di RS ditemukan bekas luka akibat cekikan di leher wanita itu.
Korban berinisial EK (26) yang oleh warga setempat akrab disapa Vina itu ditemukan di kamar mandi kosnya di Dusun Buntut, RT 11, RW 6, Desa Mojoruntut, Kecamatan Krembung, Sidoarjo.
Di kamar mandi kosnya korban ditemukan dalam keadaan bugil dengan kedua tangan dan kedua kakinya diikat dengan tali rafia. Tak hanya itu bagian muka korban dibekap dengan handuk warna biru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditemukan pertama kali oleh saksi pria bernama AS di kamar mandi kosnya Vina dalam keadaan masih hidup. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Krembung lalu dirujuk ke RS. Sayangnya, di RS itulah korban dinyatakan tewas.
Setelah dilakukan pemeriksaan, di leher wanita itu ditemukan luka yang diduga merupakan bekas cekikan. Hal ini menjadi catatan pihak kepolisian yang saat ini menyelidiki kematian korban dengan dugaan pembunuhan.
"Betul, di bagian lehernya terdapat luka diduga bekas cekikan. Korban diduga merupakan korban pembunuhan," ujar Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono
kepada detikJatim, Minggu (25/12/2022).
Keterangan yang dihimpun polisi setelah melakukan olah TKP, korban EK diketahui merupakan warga Krembangan, Surabaya. Tidak hanya itu, diketahui ada sejumlah barang berharga milik korban yang hilang.
"Memang benar barang berharga milik korban ada yang hilang," kata Novi saat dikonfirmasi detikJatim.
Novi menambahkan hingga saat ini pihaknya bersama anggota telah melakukan olah tempat kejadian perkara serta melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap saksi dan mengejar terduga pelaku.
"Kami sudah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, selanjutnya melakukan pengejaran pelaku," ujar Novi.
Sri (45), perempuan yang tinggal di sekitar kos korban menjelaskan bahwa warga sekitar bahkan tidak tahu nama lengkap korban. Warga hanya tahu nama panggilannya saja, yakni Vina.
Tidak hanya itu, warga setempat juga tidak tahu pasti apa pekerjaan korban karena yang bersangkutan sangat jarang bergaul dengan warga. Hanya saja, warga tahu bahwa wanita itu memiliki seorang anak yang masih sekolah di Taman Kanak-kanak.
"Korban baru sekitar dua bulan menempati rumah kos itu, mulai Oktober 2022. Korban jarang bergaul dengan warga sekitar. Pokoknya dia memilik satu anak laki-laki yang masih sekolah di Taman Kanak-kanak," ujar Sri.
(dpe/iwd)