.webp)
Kejari Jember tengah mendalami adanya dugaan korupsi anggaran Opening Ceremonial Porprov Jatim VII yang digelar di Jember. Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Jawa Timur (Jatim) menyebut anggaran kegiatan Opening Ceremony sebesar Rp 775 Juta.
"Dalam rangka penyelenggaraan Pembukaan Porprov di Jember, uang itu dari Pemprov diserahkan ke KONI Jatim, kemudian diteruskan ke kabupaten (Jember)," kata Bendahara Umum KONI Jatim Jasmono di kantor Kejari Jember, Selasa (20/12/2022).
Jasmono berada di Jember dalam rangka memenuhi panggilan Kejari Jember guna dimintai keterangan terkait Porprov Jatim VII yang diselenggarakan di Jember. Jasmono menegaskan bahwa anggaran untuk Opening Ceremony Porprov berasal dari bantuan keuangan, bukan dana hibah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlu kami luruskan, untuk kegiatan kemarin, Porprov Jatim di Jember, itu ada bantuan keuangan, bukan hibah. Di mana kami itu sampaikan ke kabupaten, bantuan keuangan Rp 775 juta," jelasnya.
"Untuk uang bantuan itu, di mana didelegasikan ke Dispora Jember. Uang itu nantinya digunakan oleh kabupaten, untuk kegiatan Pembukaan Porprov Jatim yang kemarin digelar di Jember," sambungnya.
KONI Jatim, lanjutnya, juga sepenuhnya menyiapkan anggaran untuk perangkat pelaksana kegiatan Porprov kemarin. Seperti biaya wasit dan juri untuk masing-masing cabang olah raga (cabor).
"Perlu digarisbawahi, kalau untuk kegiatan Porprov, anggaran dari kami, biaya untuk wasit dan juri di (masing-masing) cabor. Untuk itu (anggaran) dari kita. Termasuk misalnya keperluan beli bola, itu juga kita," tegasnya.
"Tapi untuk sarana dan prasarana, itu yang menanggung biayanya kabupaten," tandas Jasmono.
(abq/iwd)
