.webp)
Polisi meringkus lima pesilat yang menewaskan seorang penjual nanas, Eka Bayu Asmoro di Pasar Gadung, Gresik. Meski korbannya tewas, tindakan para pelaku ternyata bukan kategori pembunuhan, melainkan pengeroyokan.
"Jadi ini bukan pembunuhan, tapi pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal. Tapi ini penganiayaan tergolong sadis," jelas Kapolres Gresik AKBP M Nur Azis kepada detikJatim, Kamis (1/12/2022)
Azis menerangkan, para tersangka dijerat pasal 170 ayat (2) dan (3) KUHP. Pasal tersebut berbunyi, 'barang siapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang hingga menyebabkan meninggal dunia.'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ancaman hukumannya pidana penjara paling lama dua belas tahun," tambah Azis.
Menurut Azis, pasal tersebut sudah tepat. Sebab, setelah dikeroyok para pelaku, korban saat itu tidak langsung meninggal. Bahkan, beberapa pelaku sempat merawat korban dengan memberi minum teh dan menyeka badanya memggunakan air.
"Setelah dikeroyok, korban tidak langsung meninggal. Kalau pembunuhan, ketika pelaku menghilangkan nyawa orang seketika itu juga," tukasnya.
Penganiayaan itu, lanjut Azis, dipicu karena korban mengenakan kaus perguruan silat yang diikuti para pelaku. Saat diinterogasi, ternyata Eko Bayu bukan bagian dari perguruan silat tersebut. Para pelaku pun tidak terima, lalu memukul dan meminta korban untuk melepas kaus hitam yang dikenakannya.
"Setelah dikeroyok, korban sempat diamankan di ruko kosong yang berada di pasar tersebut. Namun, korban mengalami pendarahan di bagian kepala hingga meninggal keesokan harinya," tutup Azis.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang penjual nanas ditemukan tewas di Pasar Gadung, Driyorejo, Gresik. Usut punya usut, penjual nanas bernama Eko Bayu Asmoro tersebut tewas karena dikeroyok para pesilat.
Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan bahwa pelaku pengeroyokan adalah para anggota perguruan silat. Para pendekar ini sempat pesta miras sebelum melakukan pengeroyokan.
"Lebih tepatnya pengeroyokan hingga menyebabkan korban tewas. Pelakunya anggota peguruan silat," ujar Kapolres Gresik AKBP Muhammad Nur Azis kepada detikJatim, Rabu (16/11).
(dpe/dte)
