Nasib nahas dialami Rendra, ia menjadi korban pembacokan oleh kakak iparnya berinisial AF (31). Lalu apa motif pelaku nekat melakukan itu?
Kapolsek Genteng Kompol Sudarmaji mengungkapkan pelaku nekat membacok karena mendapat bisikan gaib. Untuk itu, pelaku berinisiatif membacok dahulu adik iparnya.
"Usai mendapat bisikan gaib (dari pengakuan pelaku), ia pun berinisiatif menyerang duluan karena takut bisikan itu akan menjadi kenyataan," kata Sudarmaji, Rabu (16/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sudarmaji, saat insiden itu korban melakukan perlawanan. Sehingga duel keduanya tak terhindarkan. Beruntung tetangga mendengar kegaduhan dan dapat melerainya.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui mengalami gangguan jiwa. Hal ini juga diperkuat dari keterangan keluarga.
"Kita korek informasi tambahan dari ibu kandung dan keluarga pelaku. Mereka mengakui jika pelaku mengalami gangguan jiwa," cetus Sudarmaji.
Karena kondisi kejiwaan pelaku ini, kasus tak bisa dilanjutkan ke tahap penyidikan. Sedangkan pelaku disarankan agar dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ).
"Kita sarankan pelaku dibawa ke rumah sakit jiwa Licin Banyuwangi atau RSJ Lawang, Malang," tandas Sudarmaji.
Sebelumnya, seorang pria di Banyuwangi tiba-tiba dibacok kakak iparnya. Akibatnya korban mengalami luka robek di pelipis matanya.
Korban yakni Rendra (35), warga Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Sedangkan pelaku berinisial AF (31).
(abq/iwd)