Pelat nomor yang digunakan Willem Frederick untuk kabur ternyata palsu. Pelaku pemukulan mahasiswa pakai tongkat baseball tersebut memang sengaja menggunakan pelat palsu itu untuk mengelabui polisi.
"Pelat nomornya memang palsu untuk mengelabui petugas, pada saat dikejar," ujar Kasat Rekrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana kepada detikJatim, Rabu (16/11/2022).
Namun penggunaan pelat palsu itu tak membuat polisi terkecoh. Pria 37 tahun itu akhirnya tertangkap di tol Semarang. Pelat itu menempel di mobil Audi yang ditumpanginya mengarah ke Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Berdasarkan penelusuran detikJatim, nopol L 1605 AAC itu terdaftar atas mobil Toyota Kijang Innova tahun 2008 berwarna coklat. Nopol itu masih aktif dengan perpanjangan pajak pada bulan November 2022 hingga bulan yang sama tahun 2026.
Mirzal mengatakan sementara pelat nomor yang asli adalah yang dibeber saat dilakukan rilis pada Senin (14/11). Nopol asli itu adalah L 1934 AAG.
Mirzal menambahkan pihaknya tengah menyelidiki lebih lanjut soal pelat nomor kendaraan palsu yang di gunakan oleh Willem. Apakah ada sanksi tambahan terkait penggunaan pelat nomor kendaraan palsu, Mirzal masih menunggu hasil temuan tim penyidik.
"Iya nanti, menunggu hasil temuan penyidik bagaimana," tandas Mirzal.
Diberitakan sebelumnya, Willem Frederick ditangkap atas perbuatannya memukul seorang mahasiswa berinisial R menggunakan tongkat baseball. Willem melakukannya di halaman sebuah minimarket di Jalan Mojopahit pada Kamis (3/11).
Peristiwa itu terjadi karena emosi Willem saat mobilnya hendak senggolan dengan mobil yang dinaiki korban. Korban yang tak terima melapor ke Polrestabes Surabaya pada Senin (7/11) dan menjalani pemeriksaan pada Kamis (10/11).
Willem akhirnya dapat ditangkap setelah berhari-hari diburu. Willem ditangkap pada Minggu (13/11) di tol Semarang pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB. Ia saat itu dalam perjalanan menuju Surabaya.
(dnp/iwd)