Plh Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, Kompol Harianto Rantesalu membenarkan perihal kepribadian ganda yang dialami AH lantaran gangguan kejiwaannya. Namun, ia belum bisa menjelaskan secara detail lantaran masih diobservasi oleh dokter.
"Saya tidak bisa jelaskan itu detail saat ini, spesifiknya nanti biar dokter. Kalau yang tahu perubahan-perubahan di AH ya cowoknya sendiri," kata Harianto saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (12/11/2022).
"Saya tidak bisa jawab, karena kalau dari dokter sana sudah disampaikan bahwa dia normal, tapi ada hal yang perlu pendalaman," lanjutnya.
Oleh karena itu, Harianto mengaku diperlukan observasi lanjutan dalam 3 hari mendatang. Termasuk, untuk mendalami riwayat atau kilas kehidupan AH. Sebab, sebelumnya beredar isu di media sosial bahwa AH sempat menjadi korban pemerkosaan oleh ayah tirinya.
"Makanya, kita pakai dokter (untuk observasi) yang berbeda (dengan sebelumnya) yang kita panggil. Karena sebelumnya dia (AH) datang ke dokter hanya diberi obat, agar dia tenang. udah, gitu aja sih," ujarnya.
Meksi begitu, Harianto mengaku masih tak mengetahui secara rinci sejak kapan AH datang ke dokter kejiwaan. Termasuk mengonsumsi obat untuk depresi.
"Belum tahu dan masih kami dalami juga, dia juga gak tahu sejak kapan. Tapi yang pasti, yang kasih tahu seperti itu ke dia (AH), ya cowoknya (ACS) itu. yang bisa melihat secara detail perubahan sikap yang terjadi ya cowoknya," tuturnya.
Harianto hanya memastikan, ada tim dokter khusus untuk mengobservasi AH. Ada 2 dokter untuk mendalami kejiwaan AH di RS Bhayangkara Surabaya.
"Dokter dari Bhayangkara ada 2 orang ya," tutupnya.
(pfr/iwd)