6 Fakta Mahasiswa Dipukul Tongkat Baseball-Luka gegara Senggolan Saat Parkir

Seorang pria berbaju kotak-kotak abu-abu di samping sebuah mobil, dipukul pria berbaju kuning menggunakan tongkat baseball di Surabaya.

Video pemukulan berdurasi 34 detik itu viral di medsos. Polisi kini sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

Berikut Fakta-fakta Mahasiswa Dipukul Tongkat Baseball di Surabaya:

1. Pemukulan Tongkat Baseball Terjadi di minimarket di Jalan Majapahit

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan kejadian yang viral itu di halaman parkir sebuah minimarket di Jalan Majapahit.

"Saya klarifikasikan adanya berita (kejadian) viral, adanya seorang yang melakukan pemukulan dengan menggunakan tongkat baseball terhadap korban," kata Mirzal kepada detikJatim, Kamis (10/11//2022).

Mirzal mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/11). Dan peristiwa itu telah dilaporkan oleh korban ke Polrestabes Surabaya pada Senin (7/11/2022).

"Benar, bahwa korban telah melaporkan di Polrestabes Surabaya," tandas Mirzal.

2. Korban Pemukulan Tongkat Baseball Seorang Mahasiswa Swasta di Surabaya

Seorang mahasiswa universitas swasta di Surabaya melaporkan pemukulan apa yang dialaminya ke polisi. Korban melaporkan hal itu Senin (7/11/2022). Sedangkan kejadiannya, pada Kamis (3/11/2022).

"Penyidik dari Jatanras yang menangani perkara tersebut sudah berkomunikasi langsung merespon apa yang menjadi laporan dari korban. Hari ini tanggal 10 November dilakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban itu sendiri," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana kepada detikJatim, Kamis (10/11/2022).

3. Pemukulan dengan Tongkat Baseball Bermula Senggolan Saat Parkir

Mirzal mengatakan kejadian itu terpicu gegara saling senggol kendaraan saat keluar dari parkiran minimarket. Korban R semobil bareng empat temannya sepulang dari kampus swasta di kawasan Dinoyo.

Mereka berniat mencari makan. Setelah itu mereka bertemu dengan pria itu di parkiran minimaket.

"Karena parkir, senggolan, terus ribut-ribut, marah-marah. Kemudian terjadi pemukulan. Kami sudah mengantongi identitas dari pelaku. Kami akan melakukan penangkapan dan proses hukum terhadap pelaku dugaan penganiayaan tersebut," ungkap Mirzal.