.webp)
Seorang pria bernama Mastur asal Pulau Ra'as, Madura diamankan di perairan Situbondo karena membawa 5.000 unit detonator bom. Pria itu ternyata residivis dalam kasus yang sama.
Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Tim Opsnal Ditpolairud Polda Jatim 5.000 unit detonator itu hendak dipakai pelaku yang memang ahli merakit bom.
Untuk itulah Tim Opsnal Ditpolairud Polda Jatim bergerak cepat menggagalkan pengiriman itu dan menangkap pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, informasi tersebut diterima di tengah upaya pengetatan pengamanan menjelang pelaksanaan KTT G20 di Bali.
Mengenai penggagalan pengiriman ribuan detonator itu Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto membenarkannya.
Dia menyebutkan bahwa penggagalan pengiriman detonator bom itu terjadi pada Rabu (9/11).
"Benar, ditemukan di Perairan Situbondo kemarin sekitar pukul 16.00 WIB di Pelabuhan Jangkar," kata Dirmanto saat dikonfirmasi di Ditpolairud Polda Jatim, Kamis (10/11/2022).
Setelah menerima informasi itu, tim diterjunkan dari Banyuwangi untuk menelusuri kebenaran informasi hingga menemukan kapal mencurigakan dari Pulau Ra'as, Madura.
Saat itu terduga pelaku menyamar sebagai nelayan. Strategi yang sama dilakukan petugas kepolisian dengan melakukan penyamaran secara tertutup.
Hingga pelaku berhasil diamankan, kapalnya turut digiring dan diperiksa di Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
Dalam penggeledahan yang dilakukan terhadap pelaku dan kapal yang digunakan pelaku ditemukan 5.000 detonator aktif di dalam 2 kardus mi instan.
Tidak hanya ribuan detonator yang disamarkan dalam 2 kardus mi instan, petugas juga menyita 2 ponsel milik pelaku dan kunci mobil Chevrolet warna merah.
(dpe/iwd)
