Ferdy Sambo mengucapkan maaf kepada para mantan ajudannya yang terseret dalam kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Saat meminta maaf, Sambo tampak menangis.
Momen ini terjadi saat para mantan ajudan dihadirkan sebagai saksi dalam sidang. Mereka yakni Adzan Romer, Daden Miftahul Haq, Prayogi Iktara Wikaton, dan Farhan Sabilillah. Mereka menjadi saksi dalam sidang yang digelar di PN Jaksel, Selasa (8/11/2022).
"Izin yang terakhir. Saya bertemu dengan ajudan saya ingin menyampaikan permohonan maaf ke mereka," ujar Sambo seperti dikutip dari detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wajah Sambo terlihat memerah. Sambo meminta maaf kepada ajudannya sambil melepas maskernya. Ia kemudian mengungkapkan bahwa salah satu ajudannya bernama Yogi harus membatalkan pernikahannya karena terseret kasusnya.
"Karena saya sudah menganggap mereka seperti anak-anak saya, tapi karena peristiwa ini mereka harus diproses, si Yogi harus membatalkan pernikahan," katanya sambil menangis.
"Saya sampaikan permintaan maaf ke anak-anak saya ini, saya tahu yang mereka hadapi," sambung Sambo.
Istri Sambo, Putri Candrawathi, juga meminta maaf. Putri terlihat memakai maskernya saat menyampaikan permintaan maaf.
"Sedikit saya sampaikan, saya mohon maaf ke ajudan bapak Ferdy Sambo. Saya minta maaf ke Dek Daden, Dek Romer, Dek Farhan, Dek Yogi, karena atas ini, melalui semua ini, saya berdoa semoga saudara ke depan sukses," tutur Putri.
Dalam sidang ini, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi adalah terdakwa. Sambo didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat. Perbuatan itu dilakukan bersama-sama dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Putri Candrawathi, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf.
(abq/iwd)