.webp)
Kasus curanmor di Surabaya masih terus terjadi. Kasus curanmor di bulan Oktober ini terjadi di sejumlah wilayah di Surabaya. Kasus curanmor didominasi pencurian motor.
Dari data yang di himpun detikJatim, setidaknya ada 51 laporan kejadian curanmor di Surabaya selama Oktober. Berikut adalah aksi curanmor di antara 51 kejadian tersebut.
Pada Jumat (7/10) saat sebuah motor di Pakal dibawa kabur pelaku yang menggunakan mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pikap L300 warna hitam hilang pada Minggu (9/10). Pikap bernopol W 8096 PC itu dicuri saat diparkir di Jalan Petemon Timur Sawahan.
Kejadian berikutnya terjadi pada Kamis (13/10) di Margorejo, Wonocolo. Sebuah motor matik bernopol S 3143 TL milik Novi Susanti yang terparkir di depan rumah hilang.
Pada Minggu (23/10), sebuah motor di Mojo, Gubeng hilang. Dua orang berboncengan motor terlihat pada CCTV di sebuah jalanan kampung di Mojo. Tak lama kemudian, CCTV menyorot kedua pelaku kabur menggunakan motor sendiri-sendiri.
Sebuah motor matik bernopol W 2378 ZQ hilang di Jalan Kutisari pada Kamis (27/10). Kejadaian itu telah dilaporkan ke Polsek Tenggilis Mejoyo.
Di hari yang sama, Rabu (27/10) sebuah motor matik hilang di Jalan Uka, Benowo. Motor yang hilang adalah Honda BeAT Street warna silver bernopol S 5232 NAX.
Pada Jumat (28/10) giliran sebuah pikap Gran Max dicuri di kawasan Jagir Wonokromo. Pencurian dilakukan pada dini hari. Pencurian pikap tersebut terekam CCTV.
Baca juga: Pencurian Pikap di Surabaya Terekam CCTV |
"Saya tahunya waktu akan ke hajatan sekitar pukul 09.30 WIB. Saya ingat waktu pikap saya sudah nggak ada. Saya kemudian telepon sopir ternyata tidak dibawa. Ternyata benar, sekitar jam 02.00 WIB sampai Jam 03.00 WIB pikap saya telah di curi," kata pemilik pikap, Sebastian.
Di hari Sabtu (29/10), pelaku curanmor beraksi di Jalan Jagiran, Tambaksari. Dua pelaku mengobok-obok rumah kos dan menggondol motor matik milik salah satu penghuninya.
di Hari yang sama, Sabtu (29/10), kembali dua pelaku melakukan aksi di Mojo, Gubeng. Lokasi ini sama dengan kejadian pada Minggu (23/10). Dua pelaku berboncengan datang lalu balik menggunakan motor sendiri-sendiri.
"Kejadian di tempat tetangga saya. Gembok pagar dirusak. Kemudian motor Vario milik anak kos hilang. Sebelumnya di tempat saya juga, motor milik anak kos Scoopy hilang di curi. Saya sudah laporan ke Polsek Gubeng," ungkap Eka, salah satu warga.
Dan yang terbaru adalah pencurian sebuah motor pada Senin (31/10). Pencurian kendaraan bermotor itu terjadi di di Gubeng Airlangga.
(dnp/iwd)
