Polisi menegaskan isu penculikan anak di Ponorogo hoaks. Tak ada penculikan yang terjadi. Apa yang terjadi sebenarnya?
Kapolsek Badegan Iptu Agus Wibowo mengatakan dirinya bersama anggota TNI dan perangkat desa mendatangi rumah si anak yang ngaku diculik di Desa Kapuran, Kecamatan Badegan. Dari keterangan orang tua si anak didapatkan cerita tentang isu penculikan tersebut.
"Anak tersebut karena kesal dengan bapaknya. Akhirnya pergi dari rumah dan mengarang cerita penculikan," tutur Agus kepada wartawan, Kamis (29/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Heboh Isu Penculikan Anak di Ponorogo |
Menurut keterangan Agus, Rabu (28/9) sore kemarin anak tersebut ditinggal ayahnya pergi ke acara kondangan. Karena kesal ditinggal sendiri, akhirnya anak tersebut pergi dari rumah berjalan kaki ingin membeli ikan channa.
"Dia pergi ke Desa Tegalombo, Kecamatan Kauman, di sana karena kelelahan akhirnya beristirahat dan ditemukan oleh pencari rumput. Ditanya akhirnya menjawab rumahnya Kapuran, Badegan terus diantar," jelas Agus.
Jarak antara Desa Tegalombo tempat anak tersebut ditemukan dengan rumahnya di Desa Kapuran berjarak 7 km. Saat diantar ke rumahnya, si anak menangis. Karena takut dimarahi ayahnya, kemudian bercerita kalau dia diculik.
"Cerita itu pun menyebar dengan cepat, lewat status WhatsApp dan menjadi pesan berantai di grup WhatsApp," tandas Agus.
Agus pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak langsung percaya kabar yang beredar. Harus dikonfirmasi terlebih dahulu kebenarannya.
"Sebelum sharing harus saring dulu, infonya benar atau tidak. Apalagi info penculikan seperti ini takut jadi panik," pungkas Agus.
(dpe/iwd)