Polisi akhirnya menghentikan kasus kematian mahasiswi Unej yang meninggal usai diantar teman prianya. Sebabnya, hasil medis menunjukkan penyebab kematian mahasiswi itu karena sakit.
Dokter forensik pun ikut menjelaskan kematian mahasiswi itu. Berikut penjelasannya.
Dokter: Mahasiswi Meninggal karena Sakit
Dokter forensik telah melakukan pemeriksaan medis untuk mengungkap penyebab kematian mahasiswi Unej, Putri Pujiarti (20), yang meninggal usai diantar teman prianya. Hasilnya, mahasiswi asal Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Jember itu meninggal karena sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kesimpulannya, sesuai pemeriksaan dalam memang lebih mengarah pada korban meninggal karena suatu penyakit," kata Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal RSD dr Soebandi Jember, dr. Muhammad Afiful Jauhani saat konferensi pers di Mapolres Jember, Rabu (28/9/2022).
Afif tidak mengungkapkan penyakit apa yang menyebabkan kematian korban. Karena hal itu berkaitan dengan kode etik jabatan sebagai dokter.
"Untuk mengetahui penyebab kematian korban, memang benar kami sudah melakukan proses visum, yakni pemeriksaan luar (tubuh korban), dan lanjut (bagian organ) dalam," kata Afif.
Dalam proses visum, kata Afif, pihak keluarga ikut mendampingi. Yakni ibu dan kakak korban.
"Dari ibu korban, dan juga menyusul kemudian kakak kandungnya. Yang dari hasil pemeriksaan visum, yang juga kami sampaikan ke kepolisian, pada tubuh bagian luar korban tidak ditemukan adanya luka atau pun tanda-tanda kekerasan," jelasnya.
"Kemudian saat dilakukan pemeriksaan bagian dalam, kami juga lakukan pemeriksaan penunjang. Di antaranya, kami melakukan pemeriksaan patologi anatomi dan pemeriksaan toksikologi forensik," sambung Afif.
Tujuannya, untuk mengetahui kelainan secara mikroskopis. Sehingga dapat mengetahui apakah ada penyebab kematian korban dari bagian dalam organ tubuhnya.
"Kemudian untuk (pemeriksaan) toksikologi forensik, untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya, zat yang seharusnya tidak ada dalam tubuh yang itu juga dapat menyebabkan kematian," ulasnya.
Hasilnya, tidak ada penyebab yang tidak wajar atas kematian korban. Korban pun dipastikan meninggal karena sakit.
"Korban meninggal karena suatu penyakit," pungkasnya.
Baca Polisi hentikan kasus Mahasiswi Unej meninggal di halaman selanjutnya