Polisi berhasil meringkus Hendra (30), pelaku penganiayaan di teras minimarket Jalan Ahmad Yani, Kota Mojokerto. Hendra memukuli pria yang diduga menjadi selingkuhan istrinya menggunakan balok kayu.
Usai melakukan penganiayaan membabi buta, warga Desa Kebonagung, Puri, Kabupaten Mojokerto itu bersembunyi di beberapa tempat. Dalam pelariannya, Hendra membawa 2 ponsel. Yakni ponsel milik istrinya dan miliknya sendiri. Namun, kedua ponsel itu tidak dimatikan. Sehingga keluarganya tidak bisa menghubungi maupun mengetahui keberadaannya.
"Kami tanya ke teman-temannya, ada informasi dia sering main ke daerah Mojoanyar. Kami telusuri," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Rizki Santoso kepada detikJatim saat dikonfirmasi, Kamis (22/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unit Buser Satreskrim Polres Mojokerto Kota yang dipimpin Aipda Anom akhirnya mengetahui keberadaan Hendra. Pelaku diringkus saat melintas di wilayah Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol S 3746 QS pada Rabu (21/9/2022) menjelang tengah malam.
"Alhamdulillah pelaku bisa kami amankan di daerah Mojoanyar, penangkapan di jalan ketika pelaku melintas," terang Rizki.
Polisi juga menyita sepeda motor Hendra sebagai barang bukti. Karena sepeda motor matik itu digunakan pelaku untuk mendatangi korban di minimarket Jalan A Yani, Kota Mojokerto.
Saat ini Hendra menjalani pemeriksaan di kantor Satreskrim Polres Mojokerto Kota. Ia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
Video penganiayaan yang dilakukan Hendra terhadap Hamidi, viral di medsos. Penganiayaan tersebut terjadi di teras minimarket Jalan A Yani, Kota Mojokerto pada Selasa (20/9/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. Penganiayaan ini dipicu perselingkuhan antara Hamidi dengan istri pelaku.
Hendra memukuli Hamidi menggunakan balok kayu. Akibatnya, korban menderita luka parah di kepala belakang dan wajahnya. Sampai saat ini korban belum sadar setelah menjalani operasi di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
"Korban kemarin menjalani operasi karena darah banyak keluar dari luka di kepala itu. Sampai sekarang belum sadar," tandas Rizki.
(fat/fat)