Polisi Periksa Mahasiswa Banyuwangi yang Rusak Fasum Saat Demo BBM

Polisi Periksa Mahasiswa Banyuwangi yang Rusak Fasum Saat Demo BBM

Ardian Fanani - detikJatim
Rabu, 21 Sep 2022 22:37 WIB
Ketua PA GMNI Banyuwangi Hari Priyanto
Ketua PA GMNI Banyuwangi Hari Priyanto (Foto: Ardian Fanani )
Banyuwangi -

Polisi mulai melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah mahasiswa yang melakukan aksi demo anarkis dalam aksi tolak kenaikan BBM, 16 September 2022 lalu. Pemeriksaan dilakukan terhadap 4 mahasiswa atas aksi perusakan papan nama dan gerbang Pemkab Banyuwangi.

Empat mahasiswa itu adalah koordinator aksi dari berbagai lintas organisasi baik itu HMI, IMM, Forum BEM Banyuwangi, dan GMNI. Mereka bergantian diperiksa di salah satu ruangan Satreskrim Polresta Banyuwangi.

Menanggapi hal itu, Persatuan Alumni (PA) GMNI Banyuwangi pun tidak tinggal diam. Para alumni turut hadir ke Mapolresta Banyuwangi untuk memberikan dukungan moril kepada juniornya yang tengah menjalani pemeriksaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dukungan moral ini menjadi penting agar yang bersangkutan tetap tenang dan bisa menjawab pertanyaan penyidik dengan yakin," kata Ketua PA GMNI Banyuwangi Hari Priyanto kepada detikJatim, Rabu (21/9/2022).

Pihaknya menegaskan bahwa aksi penolakan kenaikan BBM yang dilakukan oleh para kader GMNI murni merupakan perintah organisasi. Artinya bukan inisiasi perorangan, oknum atau lain sebagainya.

ADVERTISEMENT

"Jadi adik-adik bergerak itu karena ada instruksi organisasi. Mengenai model aksi itu kan bermacam-macam. Yang model kemarin menjadi permasalahan (dugaan perusakan), itu menjadi kewenangan polisi," ujarnya.

PA GMNI yang berprofesi sebagai pengacara telah dikumpulkan untuk melakukan kajian hukum terkait insiden tersebut. Total ada 7 pengacara yang telah disiapkan.

"Jadi prinsip kepengacaraan ini berupa dukungan moril senior kepada yunior. Bukan seperti kepengacaraan dalam bentuk formil seperti kasus hukum pada umumnya," tandasnya.

Sebelumnya, aksi anarkis terjadi saat demo tolak kenaikan harga BBM di Banyuwangi. Puluhan mahasiswa merusak papan nama DPRD dan Kantor Bupati Banyuwangi.

Tak hanya itu, mereka mendesak masuk ke Pemkab Banyuwangi, dengan merusak pintu masuk sebelah Selatan kantor Bupati Banyuwangi.

Aksi mahasiswa ini dilakukan oleh gabungan 9 aliansi mahasiswa di Banyuwangi, Jumat (16/9/2022). Di antaranya, organisasi ekstra kampus GMNI, HMI dan IMM serta organisasi intra kampus BEM Se- Banyuwangi.

Tak hanya merusak papan nama dan pintu masuk Kantor Bupati Banyuwangi, mereka juga melakukan aksi vandalisme di tembok di DPRD dan Kantor Bupati Banyuwangi. Mereka menuliskan 'Mosi Tidak Percaya' ke tembok dan Pagar yang sebelumnya tertera papan nama di dua institusi tersebut.

Semula aksi demo dilakukan di depan Gedung DPRD Banyuwangi. Mereka menghujat anggota DPRD Banyuwangi yang tak menyalurkan aspirasi mereka pada demo beberapa waktu lalu.

Mereka meluapkan kemarahan mereka dengan membakar ban bekas serta mencopot tulisan Gedung DPRD Banyuwangi.




(iwd/iwd)


Hide Ads