Penjambretan itu menimpa Theresia (55). Saat itu, ia tengah berjalan seorang diri di kawasan Perum LPK I RT 2 RW 7, Jalan Raya Tebo Selatan, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Kamis (15/9/2022), pukul 5.00 WIB.
Yoga Mahendra (27), salah satu warga menuturkan korban dijambret saat sedang melakukan olahraga pagi. Menurutnya, korban memang rutin berolahraga di sekitar lokasi.
"Sedang olahraga lari pagi sendirian. Korban adalah ibu RW setempat, dan setiap hari memang rutin olahraga lari pagi," kata Yoga kepada wartawan, Jumat (16/9/2022).
Namun nahas, saat korban melintas di lapangan atau depan Musala Al Anshor Perum LPK 1, tiba-tiba korban dicegat oleh empat orang pria. Mereka memakai dua sepeda motor matik.
"Dua dari empat orang tersebut, turun dari motor dan langsung menarik paksa kalung yang dipakai korban. Sempat terjadi tarik menarik, hingga korban terjatuh ke tanah," jelas Yoga.
Saat korban jatuh tersungkur, keempat jambret berhasil mengambil kalung emas milik korban. Setelah itu, mereka langsung kabur meninggalkan lokasi perumahan.
"Yang diambil kalung emas yang dipakai korban, harganya sekitar Rp 18 juta. Dan karena terjatuh akibat tarik-tarikan dengan pelaku, korban mengalami luka memar di bagian sikut," ujar Yoga.
Setelah menjadi korban penjambretan, korban sempat teriak meminta tolong. Tapi, karena kondisi masih sepi dan terlalu pagi, belum banyak warga yang melakukan aktifitas di luar rumah.
"Baru kemudian beberapa warga yang mendengar teriakan korban, dan sempat keluar rumah mengejar pelaku. Namun, pelaku sudah jauh meninggalkan lokasi," kata Yoga.
Korban sendiri telah melaporkan kejadian yang dialami kepada kepolisian. Polisi sudah mendatangi lokasi, untuk mengecek langsung rekaman kamera CCTV dan lokasi kejadian.
"Anak korban sudah membuat laporan ke Polsek Sukun. Tak lama setelah itu, Bhabinkamtibmas datang mengecek lokasi dan (mengambil) rekaman kamera CCTV kejadian," tegas Yoga.
Terpisah, Kapolsek Sukun Kompol Nyoto Gelar membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya juga sudah menerima laporan dari korban.
"Laporan sudah kami terima. Dan anggota telah mendatangi lokasi. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan," ujar Nyoto.
(abq/iwd)